SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mempertanyakan kualitas solar yang dijual PT Tri Wahana Universal (TWU), pemilik kilang mini di Dusun Clangap, Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.
“Kami dapat informasi kalau kualitas solar milik TWU jelek dan merusak mesin,” tanya Sekretaris Komisi B, Lasuri saat hearing dengan PT TWU, pada Selasa (29/3/2016) kemarin.
Mendapat pertanyaan itu, CEO PT TWU, Rudy Tavinos, menegaskan solar miliknya dijamin lebih bagus dari Pertamina Dex dengan kandungan cetane numbet (CN) 50 – 53.
“Bahkan harganya jauh lebih murah di banding harga solar non subsidi,” tegasnya.
Rudy mengungkapkan, dalam satu bulan Pertamina membeli solar dari TWU sebesar 45.000 kiloliter dan dikirim ke Tuban. Hal ini membuktikan, kualitas solar layak untuk diperjualbelikan.
“Wah, ya jangan dibandingkan dengan solar olahan dari sumur tua. Jauh, bagus punya kita,” tandasnya.
Solar yang dijual TWU di SPBU mini ini merupakan sisa olahan minyak mentah yang diperoleh dari Lapangan Banyuurip. Sepanjang tahun 2015, jumlah crude oil yang diterima TWU sebanyak 3.376.804 bbls, dan sebanyak 213.935 bbls hingga Februari 2016.
Minyak mentah itu diolah menjadi beberapa produk yakni Naptha/SRG, HSD/solar, MDO (Marine Diesel Oil) dan VTB/Residu.(rien)