Pastikan Tak Ada Disparitas Harga di Proyek J-TB

Tony BBS

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, Jawa Timur, PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) akan berupaya semaksimal mungkin menyamakan harga antar kontraktor lokal yang akan terlibat di proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi fasilitas pemrosesan gas (Engineering, Procurement, and Construction – Gas Processing Facility (EPC – GPF) Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB).

“Jangan sampai ada disparitas harga yang terlalu berlebihan sesama lokal,” tegas Direktur Operasional PT BBS, Tonny Ade Irawan kepada suarabanyuurip.com, Rabu (27/12/2017).

Sebelum itu dilakukan, menurut Tonny, yang utama akan dilakukan adalah mengamankan 30 persen pengerjaan proyek J-TB.

“Ini harus dikerjakan lokal tanpa ada pesaing nasional,” tandasnya.

Baca Juga :

Pengembangan Proyek Gas J-TB Mulai Disosialisasikan

Empat Kunci Agar Proyek Gas Jambaran – Tiung Biru Sukses

Berharap Rekind Tidak Seperti PP

Inilah Persyaratan Agar Bisa Bekerja di Proyek JTB

Tidak Ada DP, PT Rekind Bakal Seleksi Kontraktor Lokal

Dia mengungkapkan, disparitas harga ini kerap terjadi di antara kontraktor lokal saat mendapatkan pekerjaan. Dia mencontohkan seperti pada proyek Lapangan Banyuurip, Blok Cepu. Dimana harga untuk tanah urug yang ditetapkan sesuai aturan Rp80.000 per meter kubik untuk tanah urug. Namun, karena dikerjakan banyak tangan dan tiba di lokal hanya bekisar Rp40.000 per meter kubik.

Baca Juga :   Pastikan Tak Ada Jatah Minyak

“Akhirnya mereka menjadi rugi. Ini yang akan kami hindari,” ucapnya.

Baca Juga :

Rekind Diminta Segera Sosialisasikan Mekanisme Pembayaran

Inilah Persyaratan Agar Bisa Bekerja di Proyek JTB

Ini Peluang Bisnis yang Bisa Dikerjakan Kontraktor Lokal

BUMD Bojonegoro Janji Utamakan Kontraktor Lokal

Undang 10 Perusahaan Lolos Verifikasi AML PT Rekind

Sekarang ini pihaknya sedang menyamakan persepsi dengan sepuluh kontraktor lokal yang lolos verifikasi subkontraktor PT Rekayasa Industri (Rekind), pemenang tender EPC-GPF, tentang bagaimana mengambil langkah selanjutnya untuk memenangkan tender dan melibatkan kontraktor lainnya yang tidak lolos verifikasi agar mendapatkan pengalaman di sektor migas.(rien)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *