Proyek EPC-GPF Jambaran-Tiung Biru Capai 15%

Proyek EPC-GPF Jambaran-Tiung Biru Capai 15%

SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia

Bojonegoro- Pertamina EP Cepu (PEPC) menyampaikan progres proyek Engineering, Procurement and Construction- Gas Processing Facilities (EPC- GPF) Lapangan Jambaran-Tiung Biru oleh Konsorsium PT Rekayasa Industri-Japan Gas Corporation Indonesia-Japan Gas Coporation-Japan Gas Corporation Indonesia (RJJ) telah mencapai 15 persen.

“Meski memasuki musim penghujan, tapi bukan menjadi halangan,” kata JTB Site Office & Public and Government Affair Manager PEPC, Kunadi, kepada suarabanyuurip.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga :

Pengembangan Proyek Gas J-TB Mulai Disosialisasikan

Empat Kunci Agar Proyek Gas Jambaran – Tiung Biru Sukses

Berharap Rekind Tidak Seperti PP

Inilah Persyaratan Agar Bisa Bekerja di Proyek JTB

Menurutnya, musim penghujan hanya berdampak pada transportasi terutama untuk limestone. Akan tetapi, akan terus diantisipasi supaya proyek EPC GPF Jambaran-Tiung Biru bisa terkejar.

“Semua tetap kita antisipasi,” ujarnya.

Disinggung apakah akan menggunakan jasa pawang hujan yang sudah menjadi tradisi di desa setempat, Kunadi mengaku tidak akan melakukannya.

“Tidak, tidak. Kita tidak akan pakai pawang hujan,” tukasnya sambil tertawa ringan.

Baca Juga :   Pertamina EP Cepu Beberkan Penyebab Produksi Penuh JTB Tertunda

Untuk diketahui, proyek EPC-GPF Jambaran Tiung Biru yang berpusat di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini akan berlangsung 36 bulan (3 tahun), dan 12 bulan (satu tahun) masa garansi. Kontrak proyek senilai USD 1,6 dollar atau setara Rp21 trilyun itu ditandatangani pada Senin (4/12/2017).(rien)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *