SuaraBanyuurip.com -Â Â Joko Kuncoro
Bojonegoro – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) digelar 5 Agustus 2021 lalu telah memutuskan besaran corporate social responsibility (CSR) dan anggaran tata kelola. Namun, ternyata hingga kini belum ada pembahasan mengenai keputusan perubahan porsi keuntungan pembagian laba (Dividen) antara PT ADS dengan PT Surya Energi Raya (SER) dari pernyetaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu.
Presiden Direktur PT ADS, Lalu M Syahril Majidi mengatakan, hasil RUPSLB yang digelar awal Agustus lalu memutuskan CSR dan anggaran untuk tata kelola berupa diperlukannya beberapa konsultan. Di antaranya konsultan ISO 9001, konsultan Jasa Penilai Publik, konsultan hukum, dan konsultan studi kepuasaan publik.
“Anggaran CSR Rp 28 miliar yang diputuskan dalam RUPSLB untuk beberapa bidang. Yakni penanganan Covid-19, ekonomi, pengentasan kemiskinan (Aladin), kerohiman (spiritual), pemuda dan olahraga,” kata Syahril, Senin (16/8/2021).
Akan tetapi, ia melanjutkan, belum ada keputusan mengubah porsi keuntungan pembagian laba antara PT ADS dengan PT SER dari 25 persen dan 75 persen. Juga terkait keputuskan pembelian sebagian saham PT SER belum ada pembahasan.
RUPSLB yang digelar awal Agustus lalu juga belum membahas pembagian laba yang ditahan. Juga, kata dia, penambahan investasi untuk pengeboran sumur baru di Lapangan Banyu Urip masih dalam proses persiapan.
“Belum dibahas atau dengan kata lain dalam proses persiapan untuk dibahas lebih lanjut,” ungkapnya.
Untuk diketahui, laba PI Blok Cepu tahun 2020 yang diterima PT ADS sebesar US$ 5.653.481 atau setara Rp.80.562.107.815 (Kurs 1 US$ = Rp 14.250). Sedangkan mitranya, PT SER memperoleh kuntungan USD 16.960.443,75 atau setara Rp 241.686.323.437. Pembagian laba ini sesuai porsi keuntungan 25% PT ADS dan 75% PT SER.(jk)
