Tak Punya Keahlian Migas, Bambang : Bersyukur Terlibat Jadi Flagmen Migas Kolibri

IMG_20220614_155637

SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko

Bojonegoro – Terlepas dari sisi kekurangan, keberadaan proyek minyak dan gas bumi (Migas) Kolibri yang bersentra di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah memberikan manfaat bagi sebagian warga sekitar meski belum maksimal. Rekrutmen tenaga kerja (Naker) sesuai keahliannya masing-masing misalnya.

Salah satunya sejak moving berlangsung sejumlah warga masyarakat sekitar yang terlintasi moving alat berat dilibatkan menjadi flagmen. Hal ini disambut antusias oleh warga desa sekitar operasi.

Anggota flagmen Migas Kolibri, Bambang mengaku, antusias menyambut proyek Migas Kolibri. Karena adanya proyek Migas di wilayah Kecamatan Ngambon tersebut bisa terlibat menjadi tenaga kerja. Meski hanya sebagai Naker non-skil, yaitu flagmen.

“Jadi flagmen tidak masalah, saya syukuri saja karena sadar tidak punya keahlian dibidang Migas,” kata Bambang, kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (14/06/2022).

Warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem ini menyampaikan, bahwa kerja flagmen hanya pada malam hari saat ada moving alat berat untuk membantu mengatur kelancaran lalulintas bersama pihak keamanan. Sehingga di siang harinya masih bisa beraktivitas sebagai petani.

“Tentu saya senang bisa terlibat menjadi flagmen moving Migas Kolibri. Karena ada tambahan pemasukan untuk kebutuhan keluarga, selain dari hasil bertani,” ucapnya.

“Selama moving alat berat disini berjalan lancar. Setiap ada moving juga dikawal oleh pihak kepolisian dan terkait,” sambung koordinator flagmen moving alat berat Migas Kolibri, Suwoto.

Diberitakan sebelumnya, moving alat berat sumur Migas Kolibri melewati fly over (jembatan layang) Banyu Urip, Blok Cepu, menuju jalan proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) sampai perempatan crossing.

Kemudian berjalan melintas wisata Phutuk Kreweng tembus jalan poros Kecamatan Ngambon-Purwosari tepatnya di perempatan Desa Pelem, Kecamatan Purwosari hingga sampai lokasi sumur migas kolibri.

Lebih dari 18 flagmen telah bertugas ditiap titik rawan untuk mengatur arus lalu lintas. Selain itu juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian.(sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *