Suarabanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Sebanyak lima orang warga Desa Ngambon, datangi lokasi sumur minyak dan gas bumi (Migas) Kolibri yang terletak di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (12/06/2023).
Kedatangan warga desa ring satu migas kolibri tersebut melakukan protes lantaran tidak dilibatkan dalam pengerjaan proyek pagar lokasi migas kolibri yang dikerjakan oleh PT Petrotec.
“Terpaksa protes ini saya lakukan, masa warga Ngambon tidak ada yang dilibatkan. Tuntutan juga tidak neko neko hanya ingin dilibatkan dalam pengerjaan proyek pemasangan pagar lokasi,” ujar Pono.
Pono menjelaskan, bahwa setelah dilakukan koordinasi di pos security dengan perusahaan, dan pihak terkait aspirasi yang disampaikan disepakati.
“Alhamdulillah aspirasi yang saya sampaikan diterima dan disepakati perusahaan. Yakni lima warga Ngambon langsung direkrut untuk dilibatkan dalam pengerjaan pemasangan pagar lokasi,” kata pria yang akrab disapa Pesek ini.
Sementara Filed Relation PEP Sukowati Field, Zona 11 Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream, Eko Yudha Prawira mengatakan, bahwa semua aspirasi warga Ngambon telah diakomodir oleh pihak PT Petrotec.
“Semua sudah klir, permintaan warga Ngambon langsung disepakati untuk dilibatkan dalam pengerjaan proyek pagar lokasi oleh PT Petrotec (bukan Petrowell Energi) sebanyak lima orang,” kata Yudha usai pertemuan.
Pria ramah ini menambahkan, bahwa total keseluruhan tenaga kerja dari desa sekitar lokasi kolibri saat ini sebanyak 13 orang. Rincian pembagiannya, Bondol 8 orang, Ngambon 5 orang.
“Jumlah itu sesuai hasil kesepakatan bersama dalam pertemuan dengan pihak Petrotec, Polsek dan Koramil Ngambon, serta warga Ngambon. Kemudian ini langsung kita koordinasikan dengan Pak Kades masing-masing,” ucapnya.
“Semoga kedepan lebih terjalin lagi koordinasi yang baik dengan warga dan pihak terkait, agar aktivitas proyek migas kolibri berjalan lancar, aman dan kondusif,” pungkasnya.(sam)