SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Sebanyak tujuh pertambangan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dari pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Bojonegoro seluas 347,70 hektar. Dua perusahaan penambang aktif membayar pajak di Bapenda Bojonegoro. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Wira Bhumi Sejati dan CV Hasil Batu Semesta.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro, mengungkapkan, sepanjang tahun 2021 penerimaan pajak daerah dari sektor pertambangan MBLB berasal dari dua penambang total sebesar Rp931.508.950.
“Pajak terbayar ini dari dua perusahaan tambang MBLB,” kata Kepala Bidang Pajak Daerah 1 Bapenda Bojonegoro, Fathin Hamamah, kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (21/06/2022).
Rinciannya, terbayar pajak dari PT. Wira Bhumi Sejati yang menambang padel di Kecamatan Baureno sebesar Rp919.189.750 dan dari CV Hasil Batu Semesta, penambang batu andesit di Kecamatan Gondang sebesar Rp12.319.200.
Mantan aktivis PMII ini menambahkan, sejak Januari sampai dengan Maret 2022, pembayar pajak daerah sektor tambang MBLB juga masih dari dua penambang yang sama.
“Total penerimaan pajak daerah dari pertambangan padel dan batu andesit per Maret 2022 sebesar Rp342.472.650,” ujarnya.
Sementara itu, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro melalui Analis Eksplorasi dan Eksploitasi Migas, Wiega Bagus Andrianto menerangkan, bahwa ada tujuh pertambangan MBLB di Bojonegoro.
Tujuh penambang tersebut yaitu, penambang pasir darat. Antara lain, Achmad Amirudin Aziz di Desa Katur, Kecamatan Gayam. Kemudian di Desa Tebon dan Prangi, Kecamatan Padangan. Masing-masing atas nama Joko Harmono dan Drh. Syarif Usman. Serta Rio Handoko di Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman.
Selanjutnya, yakni PT. Wira Bhumi Sejati, penambang padel di Desa Gajah, Kecamatan Baureno. Lalu CV Hasil Batu Semesta yang menambang batu andesit di Desa Jari, Kecamatan Gondang. Sementara, CV Multi Tunas Mandiri penambang tanah urug di Desa Gondang disebut sudah berhenti beroperasi.
“Tercatat, pertambangan MBLB di Bojonegoro seluas 347,70 hektar,” terangnya.(fin)