SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak dua desa di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mendapatkan alokasi dana desa (ADD) paling besar. Yakni Desa Gayam dan Desa Mojodelik mendapat ADD lebih dari Rp 2 miliar. Bahkan pagu ADD dua desa penghasil minyak Banyu Urip, Blok Cepu, itu naik dibandingkan 2021 lalu.
Kabid Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Achmad Suryadi mengatakan, total keseluruhan anggaran ADD dari 12 desa di Kecamatan Gayam mencapai Rp 13 miliar.
“Desa penerima ADD tertinggi masih di Gayam dan Mojodelik mendapat pagu ADD lebih dari Rp 2 miliar,” katanya, Senin (4/7/2022).
Pasalnya, dua desa tersebut merupakan desa penghasil migas. Hal itu, juga mempengaruhi besaran ADD yang diterima setiap desa. Misalnya, Beged dan Katur yang menerima anggaran ADD sebesar Rp 1 miliar.
Sebab, ada empat komponen yang menyebabkan ADD berbeda. Yakni diantaranya, jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan geografis sehingga ADD akan terus berubah-ubah.
“Selain empat desa tersebut, desa yang berada di Kecamatan Gayam rata-rata anggota ADDnya Rp 900 juta,” katanya kepada suarabanyuurip.com.
Dia mengatakan, jumlah anggaran ADD yang diterima Gayam dan Mojodelik naik di tahun ini. Misalnya, di 2021 lalu ADD yang diterima Gayam sebesar Rp 1,5 miliar dan Mojodelek Rp 1,4 miliar naik menjadi Rp 2 miliar.
“Tentu, kenaikan ADD ini, harapannya juga harus seimbang dengan pembangunan infrastruktur desa atau mengurangi tingkat kemiskinan,” katanya.(jk)