Patra Daya EMCL di Desa Sudu untuk Pembangunan TPT dan Rehap Gedung TK

Musdes Patra Daya

SuaraBanyuurip.com – Didik Jatmiko

Bojonegoro – Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya) di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur. Program ini merupakan bentuk kontribusi operator Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) untuk masyarakat di wilayah operasi.

Ada dua jenis infrastruktur Patra Daya yang dilaksanakan di Desa Sudu dengan pendampingan Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyu Urip Bangkit (LIMA 2B). Yakni pembangunan tembok penahan tanah (TPT) senjang 43 meter, tinggi 3 meter dengan plat beton di RT 001 RW 005 dan rehap Gedung TK Puspita Sari di Dusun Tenggor.

Pekerjaan rehab gedung TK yang akan dilaksanakan di antaranya meliputi pondasi tembok pagar, lantai keramik, plafon, pengecetan, lisplang, kipas angin dan instalasi listrik.

Mewakili Kepala Desa Sudu Abdul Manan, Sekretaris Desa setempat, Ispamali menyampaikan pembangunan dua infrastruktur tersebut sesuai kebutuhan warga. Seperti pembangunan TPT di sebelah selatan jembatan sangat dibutuhkan untuk mencegah erosi, menahan air saat musim penghujan, dan menjaga keselamatan warga saat melintas jalan tersebut.

“Begitu juga dengan rehap TK ini sangat diperlukan agar tempat pendidikan menjadi nyaman dan aman bagi anak-anak,” ujarnya saat musyawarah pelaksanaan Patra Daya di Balai Desa Sudu, Selasa (19/7/2022).

Patra Daya EMCL di Desa Sudu untuk Pembangunan TPT dan Rehap Gedung TK
Warga Sudu mengikuti musyawarah pelaksanaan Patra Daya di Balai Desa Sudu.(dok.sbu)

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada EMCL yang sudah banyak memberikan kontribusi melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk masyarakat Desa Sudu. Diharapkan, program CSR yang digulirkan terus berkelanjutan.

“Kami juga berpesan kepada tim pelaksana pembangunan untuk benar-benar melaksanakan pekerjaan dengan baik,” harap Ispamali.

Perwakilan EMCL, Ali Mahmud menambahkan, program infrastruktur Patra Daya yang dilaksanakan ini merupakan bentuk kontribusi EMCL di wilayah operasi untuk membantu mempercepat pembangunan di tingkat desa. Bukan mengambilalih peran pemerintah kabupaten (Pemkab).

“Saya harapkan tim pelaksana menjaga kualitas pekerjaan, dan melakukan efisiensi agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat secara maksimal,” pesan Ali.

Ketua LIMA 2B, Mugito Citrapati menambahkan, infrastruktur Patra Daya ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Timlak. Mulai dari perencanaan, pekerjaan sampai pelaporan.

“Kami di sini hanya mendampingi. Jika timlak menemui kendala di lapangan segera dikoordinasikan dengan Lima 2B,” pungkasnya.

Muswawarah pelaksanaan Patra Daya dihadiri perangkat desa, BPBD, tokoh masyarakat, Timlak, Ketua RT dan RW.(dik)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *