SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Seleksi Calon Direktur PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) dibuka per hari ini, Selasa 26 Juli 2022 sampai 2 Agustus 2022 mendatang. Rekrutmen ini dibuka menyusul adanya pengunduran diri Direktur PT BBS, Thomas Gunawan.
Pengumuman mengenai dibukanya seleksi bakal calon (Balon) Direktur BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) tersebut dapat diketahui publik melalui website resmi BBS, yaitu bbs-bumd-bjn.com. Di laman tersebut tercantum lengkap mulai dari tata cara pendaftaran hingga persyaratan.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Bakal Calon Direktur BBS, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah, melalui Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Budi Sukisna menyampaikan, tahapan-tahapan seleksi setelah penjaringan bakal calon direktur tersebut dibuka.
“Nanti ada seleksi administrasi, jadi dari berkas yang masuk akan diseleksi mana yang memenuhi syarat mana yang tidak,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (26/07/2022).
Dijelaskan, tahapan selanjutnya adalah uji kelayakan dan kepatutan. Jika peserta lolos uji, kemudian akan melalui tahap wawancara dengan Bupati Bojonegoro. Baru setelah semua tahapan dilewati, Direktur BBS yang baru akan disahkan atau diangkat dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Tim panitia seleksi rekrutmen calon direktur BBS tak hanya dari unsur birokrasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro saja, melainkan melibatkan pula pihak ketiga dari kalangan pengusaha, yaitu Setyo Wahono.
“Pak Thomas sebetulnya sudah mengajukan pengunduruan diri sejak pertengahan Juni 2022, namun baru mendapat persetujuan di RUPS pada 8 Juli 2022,” jelasnya.
Disinggung mengenai masa jabatan yang diemban oleh Thomas Gunawan masih tersisa sekira 2,5 tahun sejak dilantik pada Pebruari 2020. Padahal masa jabatan Direktur BBS selama 5 tahun.
Anggota Tim Pansel, Budi Sukisna menyatakan, bahwa dalam mekanisme BUMD setiap orang berhak mengajukan pengunduran diri dalam masa jabatan.
“Namun alasan pengunduran diri beliau (Thomas Gunawan) tidak tercantum dalam surat pengajuan,” ucap mantan Kabag Pemerintahan ini.
Anggota tim Pansel yang pernah menjabat Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang ini berharap, Direktur BBS terpilih adalah sosok yang kompeten, dapat mengembangkan dan memajukan perusahaan.
“Ya meskipun sebetulnya BBS ini beraneka usaha, tetapi dibutuhkan yang berkompeten dalam bidang migas. Karena usaha BBS banyak di bidang ini,” tandasnya.
Terpisah, mantan Direktur BBS, Thomas Gunawan, membenarkan bahwa telah mengundurkan diri dari BBS, efektif sejak tanggal 9 Juli 2022. Thomas mengaku, pengunduran dirinya adalah alasan pribadi dan keluarga.
Dia menegaskan, bahwa pengunduran dirinya itu tidak ada hubungannya dengan target PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang belum tercapai atau karena belum terealisasinya rencana pengolahan gas dari Lapangan Banyu Urip.
“Tidak ada hubungannya, karena tahun 2021 itu realisasi keuntungan di atas target. Sehingga PAD 2022 tercapai,” ujar Thomas.(fin)