SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Tata ruang wilayah di Bojonegoro, Jawa Timur sangat penting untuk diperhatikan. Apalagi, program strategis di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro segera dipercepat pembangunannya. Salah satunya pembangunan jalan tol dan reaktivasi jalur kereta api di Bojonegoro.
Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo mengatakan, kabupaten di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro merupakan daerah yang cukup potensial di Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam hal potensi sumber daya alam serta potensi pariwisata.
“Potensi yang besar tersebut, diharapkan dapat menjadi peluang investasi bagi seluruh kabupaten. Karena itu, untuk menunjang hal tersebut, tata ruang sebagai salah satu instrumen penunjang investasi di daerah,” katanya, Rabu (3/7/222).
Dia mengatakan, tata ruang diharapkan mampu mengakomodir peluang yang ada, sehingga nantinya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinkronisasi penataan ruang sangat perlu diperhatikan untuk percepatan review dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada kabupaten di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro.
Agung menjelaskan, itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dokumen rencana tata ruang di daerah. Sehingga nantinya akan dihasilkan dokumen tata ruang yang lebih aplikatif dengan tetap mempehatikan pembangunan berkelanjutan.
“Penataan ruang diwujudkan melalui sinkronisasi program pemanfaatan ruang antar RTRW kabupaten maupun dengan RTRW provinsi. Karena penting dalam menunjang pelaksanaan proyek strategis di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro,” kata Agung.
Dia mengatakan, ada beberapa program strategis yang ada di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro. Sesuai, Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusilo, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru serta Kawasa Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Diantaranya, kata dia, program pembangunan jalan
tol; yang akan melewati Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Mojokerto, Nganjuk, dan Gresik, pembangunan SPAM regional meliputi; Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Gresik. Juga, direncanakan untuk pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di Bojonegoro.
“Kemudian program pembangunan reaktivasi jalur
kereta api dan railways line yakni di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Mojokerto, dan Gresik,” katanya.
Selanjutnya, program pembangunan pengendalian banjir Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Gresik. Sementara, kata dia, juga ada pembangunan pengolahan sampah regional (Limbah B3) di Lamongan, Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Gresik.(jk)