Habis Kontrak, Kini Hanya 3 Perusahaan yang Terlibat di Proyek Gas JTB

Perusahaan yang terlibat di proyek Gas JTB menyisakan tiga kontraktor dari sebelumnya 27 perusahaan pada Desember 2021.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Sebanyak 27 perusahaan yang aktif di proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) per Desember 2021 lalu, kini menyisakan tiga perusahaan yang aktif hingga Oktober 2022 mendatang. Tiga perusahaan itu, hanya memperkerjakan naker Maincontraktor dan Security.

Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Slamet mengatakan, 24 perusahaan di proyek gas JTB telah kehabisan kontrak.

“Tentu hal itu juga akan menambah angka pengangguran di Bojonegoro,” katanya, Rabu (17/8/2022).

Karena berakhirnya kontrak sejumlah perusahaan tentu menyebabkan pengurangan naker. Dia mengatakan, dari 27 perusahaan yang aktif di proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) per Desember 2021 lalu, kini hanya tersisa 3 perusahaan saja.

“Untuk rekapitulasi data perusahaan dan naker JTB per Juli 2022 kemarin,” kata Slamet.

Dia mengatakan, hanya ada tiga perusahaan yang masih aktif di proyek JTB sampai Agustus mendatang. Diantaranya perusahaan itu mengerjakan paket pekerjaan seperti Maincontraktor dan Security yang di bawah PT Rekayasa Industri, PT JGC Indonesia, dan PT Sekurindo Duta Utama.

“Ya, hanya menyisakan naker Maincontraktor dan Security dari ketiga perusahaan itu. Yakni dengan jumlah 969 naker, rinciannya 809 Maincontraktor dan 160 Security,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *