Alami Hidrometrologi Basah, BPBD Bojonegoro Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardian Orianto.

Suarabanyuurip.com –  Arifin Jauhari

Bojonegoro – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengatakan bahwa saat ini wilayah Bojonegoro sedang mengalami kondisi yang disebut sebagai hidrometrologi basah. Untuk itu masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana yang mungkin timbul akibat fenomena alam tersebut.

“Hidrometrologi basah ini artinya suatu kondisi dimana terjadi hujan yang disertai angin kencang dan petir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardian Orianto kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (20/10/2022).

Ardian meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memantau perkembangan kondisi alam terkini atau selalu up date informasi yang bisa dilihat melaui media sosial resmi milik BPBD.

Menurut dia, kondisi hidrometrologi yang perlu diwaspadai adalah hujan dengan intesitas sedang hingga tinggi yang mengakibatkan pohon tumbang, bangunan atau rumah roboh, dan pergerakan tanah atau longsor.

Bencana tersebut, lanjut dia, rawan terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro, karena berada di daerah pegunungan. Sehingga berpotensi tinggi terhadap terjadinya tanah longsor.

“Warga di wilayah selatan Bojonegoro kami minta meningkatkan kewaspadaan. Karena selama ini yang sudah kami asesmen ada 4 kecamatan yang mengalami longsor, dan rumah roboh akibat angin kencang,” ungkapnya.

Ardian menjelaskan, sebanyak enam rumah mengalami rumah roboh tersebar di Kecamatan Sumberrejo, Balen, Ngasem, dan Ngraho. Atas peristiwa tersebut, setelah melalui kajian, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bantuan kebutuhan pasca bencana.

“Jika dalam perjalanan sedang terjadi hujan lebat, sebaiknya berhenti dan mencari tempat yang aman,” pungkasnyas.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *