Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Jakarta – Papua menyimpan ‘harta karun’ sumber daya alam (SDA) migas. Potensi migas di cekungan ini diperkirakan melebihi Blok Masela di Maluku.
Potensi migas Blok Masela ditargetkan mampu memproduksi 9.5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa sebesar 150 mmscfd.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, Kementerian ESDM saat ini memfokuskan pengembangan eksplorasi migas di lima area, antara lain Warim Basin yang berlokasi di Papua.
“Cekungan yang besar itu di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, Ada WK (wilayah kerja) yang cukup besar, namanya Warim. Itu yang kita fokuskan ya. Warim itu ada minyak dan ada gas. Itu gede sekali,” ungkapnya.
Tutuka memperkirakan potensi sumber daya Warim cukup besar, bahkan melebihi Blok Masela.
“Ukurannya giant-lah. Potensi sumber dayanya lebih gede dari Masela,” tegas pria yang pernah menjabat Kepala PPSDM Migas ini.
Namun demikian, terdapat tantangan dalam pengembangan Warim, seperti letaknya yang berdekatan dengan Taman Nasional. Lorentz. Kata Tutuka, pemerintah saat ini mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut. Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyelesaikan kendala tersebut.
“Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita,” tuturnya.
Selain Warim, Tutuka menambahkan, Kementerian ESDM juga memfokuskan pada pengembangan cekungan migas di Buton, Warin, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia.
“Saat ini, Indonesia memiliki 70 cekungan yang belum dieksplorasi,” pungkasnya.(suko)