Lelang Proyek Jalan Cor Gayam – Beged Rp17,5 Miliar Masuki Tahap Pascakualifikasi

Lelang proyek jalan cor Gayam - Beged Rp 17,5 miliar telah memasuki tahap pengumuman pascakualifikasi.(foto :tangkap layar LPSE Bojonegoro)

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Proyek jalan cor beton ruas Gayam – Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan nilai pagu Rp 17,5 miliar telah ditenderkan. Proyek rekonstruksi itu sekarang ini memasuki tahap pengumuman pascakualifikasi.

Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Bojonegoro, pagu proyek rekonstruksi jalan Gayam – Beged sebesar Rp 17.500.000.000 yang bersumber dari APBD 2023. Pengumuman pascakualifikasi dimulai pada 25 Mei sampai 5 Juni 2023. Lelang diikuti oleh 91 peserta.

Pembangunan jalan cor beton Gayam – Beged ini akan menyambung dengan jalan Jelu – Gayam yang sebelumnya telah diselesai dikerjakan pada tahun 2022 kemarin. Juga jalan Bonorejo – Beged.

Proyek jalan cor beton Gayam – Beged akan melintasi sejumlah desa di wilayah ring satu Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu. Di antaranya Gayam, Brabowan dan Bonorejo.

Selain jalan Gayam – Beged, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, tahun 2023 ini juga akan melakukan pembangunan jalan cor beton Mojodelik – Bonorejo. Proyek rekonstruksi jalan ini telah selesai dilelang.

Pemenang proyek jalan cor beton Mojodelik – Bonorejo, adalah PT Diwongso Agung Konstruksi dari Yogyakarat dengan nilai kontrak Rp 22.751.842.801 yang bersumber dari APBD Bojonegoro tahun 2023.

Camat Gayam, Aunur Rofiq sebelumnya menyampaikan, pembangunan dua ruas jalan di wilayahnya itu akan menyambung jalan rigid beton sebelumnya telah selesai dikerjakan yakni Jelu – Gayam dan Bonorejo – Beged.

Aunur menjelaskan status dua ruas jalan yang akan dibangun cor beton itu telah berubah menjadi jalan kabupaten dari sebelumnya jalan desa.

“Sejak 2022 kemarin statusnya meningkat menjadi jalan kabupaten,” ujarnya kepada suarabanyuurip.com beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pembangunan jalan cor Gayam – Bonorejo dan Gayam – Beged ini tidak perlu dilakukan pembebasan lahan, karena lebar jalan sudah mencapai 5 metee.

“Lebarnya sudah sesuai dengan jalan kabupaten,” tegas mantan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro itu.

Aunur menambahkan, pembangunan rigid beton dua ruas jalan ini akan melancarkan aktivitas dan mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Gayam. Sebab jalan tersebut akan menyambung ke sejumlah desa di beberapa kecamatan yang sebelumnya telah dilakukan pengecoran.

“Pembangunan jalan rigid beton ini akan mendukung potensi wisata dan pertanian yang ada di sini,” pungkasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *