Suarabanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – HSSE Security Sukowati Field mensosialisasikan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) kepada warga masyarakat sekitar sumur minyak dan gas bumi (Migas) Kolibri 001 di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (16/06/2023).
Hadir dalam kegiatan, Filed Relation PEP Sukowati Field, Zona 11 Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream, Eko Yudha Prawira, Kepala Desa (Kades) Bondol H. Katam dan perangkat, Kades Ngambon Yuli Triono dan perangkat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota Polsek dan Koramil Ngambon, serta pihak terkait.
Kades Bondol, H Katam mengatakan, bahwa dengan adanya proyek sumur Migas Kolibri ini dapat memberikan dampak positif bagi warga masyarakat Desa Bondol dan Ngambon khususnya, serta se Kecamatan Ngambon dan sekitar umumnya.
“Semoga adanya proyek Migas Kolibri ini nanti memberikan dampak positif bagi warga sekitar dan bukan sebaliknya,” ujar Kades H. Katam dalam sambutannya.
Sementara perwakilan Pertamina EP Sukowati Field bagian HSSE, Nardi mengungkapkan, bahwa sosialisasi aspek HSSE ini perlu dilakukan. Agar warga masyarakat sekitar Kolibri bisa memahami jika Kolibri nanti kembali dikerjakan.
Dalam kegiatan proyek migas, lanjut Nardi, tentu sangat berbahaya. Salah satunya berkaitan H2S, limbah minyak dan sejenis lainnya. Karena itu, aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan menjadi perhatian serius. Artinya jangan sampai keberadaan sumur migas ini mencemari lingkungan.
“H2S ini memang sangat berbahaya. Namun penanganannya untuk meminimalisir juga sudah disiapkan peralatan lengkap. Karena itu jika nanti Kolibri ini dioperasikan kembali maka akan dipasang alat khusus pendeteksi gas. Sehingga jika terjadi sesuatu alat tersebut akan berbunyi,” tandasnya.
“Saya pesan bagi perusahaan yang nanti terlibat di proyek Kolibri agar berkoordinasi yang baik dengan pihak terkait. Sehingga jika terjadi sesuatu hal bisa cepat diantisipasi. Jangan sampai ada masalah baru koordinasi, ini tidak baik,” sambung Kapolsek Ngambon, AKP Handoko.(sam)