Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Transfer dana bagi hasil (DBH) migas triwulan kedua tahun 2023 telah diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur. Total DBH migas yang diterima hingga bulan Juni 2023 sebesar Rp 1,13 triliun.
Kepala Bidang Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Achmad Suryadi mengatakan, target DBH migas tahun 2023 dipasang di angka Rp 1,7 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan target 2022 lalu yakni sebesar Rp 1,2 triliun.
“Tahun ini diprediksi mencapai target untuk transfer DBH migas,” katanya, Senin (19/6/2023).
Dia mengatakan, besaran DBH migas tergantung keuangan pemerintah pusat sehingga Pemkab Bojonegoro tidak bisa menentukan besaran transfer. Bahkan angka yang dipasang bisa tak mencapai target.
Namun, tahun ini diprediksi transfer DBH migas mencapai target. Sebab, pada triwulan kedua pemkab sudah menerima transfer sekitar Rp 683 miliar. Sementara untuk transfer pertama sebesar Rp 456 miliar.
“Saat ini DBH migas totalnya sudah mencapai Rp 1,13 triliun,” katanya kepada suarabanyuurip.com.
Dia menambahkan, apabila DBH migas mencapai atau melampaui target tentu akan berimbas baik pada besaran alokasi dana desa (ADD). Misalnya desa-desa akan mendapatkan tambahan anggaran seperti bantuan keuangan khusus desa (BKKD).
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, Kabupaten Bojonegoro sudah menerima tranfer dua kali pada tahun ini. Namun, meski besaran DBH migas mencapai Rp 1,13 triliun belum pasti mencapai target.
“Karena besaran transfer tergantung dari pemerintah pusat. Apalagi biasanya triwulan keempat ditransfer di tahun depan,” katanya.(jk)