Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman, menargetkan angka Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di wilayahnya naik di angka 70 lebih. IKLH ini menjadi salah satu komponen perhitungan dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA). Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, IKLH Blora saat ini di angka 69 lebih.
Keinginan Bupati Arief itu disampaikan saat menggelar zoom rapat bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di ruang kerjanya, Senin (26/6/23) kemarin. Rapat juga diikuti Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinkes, Dinporabudpar, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, masing-masing ADM Perhutani yang ada di Blora.
Termasuk, Field PT. Pertamina EP Cepu Regional 4 Zona 11 Field Cepu, PT. Gendhis Multi Manis, PT. Sumber Petrindo Perkasa, PPSDM Migas Cepu, dan Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora.
Bupati Arief meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan stakeholder yang ada di Blora untuk sesarengan (bersama-sama), bahu membahu mewujudkan target IKLH di angka 70 lebih.
‘’Kami minta semua pihak terkait, OPD stakeholder yang lain bahu membahu untuk mengejar target. Mengingat IKLH menjadi salah satu komponen dalam perhitungan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA),’’ kata dia didampingi Kepala DLH Blora Istadi Rusmanto.
Untuk diketahui, IKLH merupakan indikator kinerja pengelolaan lingkungan hidup secara nasional yang dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk mendukung proses pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kualitas lingkungan yang digunakan untuk menghitung IKLH terdiri dari 3 indikator. Yakni, Indeks Kualitas Air (IKA), yang diukur berdasarkan parameter – parameter pH, TSS, DO, BOD, COD, Total Fosfat, Fecal Coli, dan NO3-N. Indeks Kualitas Udara (IKU) yang diukur berdasarkan parameter SO2 dan NO2, dan indeks.
Senada disampaikan Kepala DLH Blora, Istadi Rusmanto. Ia minta semua OPD dan stakeholder untuk sesarengan terlibat dalam memenuhi target iKLH di Blora, karena menjadi salah satu komponen dalam perhitungan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA).
‘’Misalnya karena untuk menyusun IKLH perlu ada pengisian form dan lain-lain, semua pihak diminta untuk membantu pengisiannya,’’ jelasnya.(suko)