SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Polda Jatim, kini tengah menyelidiki pelaku pembuang bayi di tepi jalan perbatasan Desa Kauman dan Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (12/08/2023) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar Ramdhani mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan langkah penyelidikan terhadap terduga pelaku serta orang tua yang membuang bayi tersebut.
“Kami terus berupaya melakukan penyelidikan terhadap (terduga) pelaku pembuangan bayi serta orang tua bayi,” kata AKP Girindra Wardana, Minggu (13/8/2023).
Selain itu, dia juga memastikan agar bayi berjenis kelamin perempuan itu mendapatkan perawatan kesehatan dan melakukan koordinasi dengan dinas yang berwenang terkait perihal penemuan bayi.
“Yang jelas, kami memastikan agar bayi tersebut mendapatkan perawatan kesehatan,” tandasnya.
Berita ini sekaligus sebagai ralat berita sebelumnya tentang lokasi penemuan bayi yang berada di tepi jalan perbatasan antara Desa Kauman dan Kadungrejo.
Diwartakan sebelumnya, bayi baru dilahirkan dibuang di bawah kolong jembatan turut Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (12/08/2023) kemarin petang. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga berada dalam kardus.
Bayi itu ditemukan oleh Mat Sedran (63), ketika hendak pulang menuju rumahnya di Dusun Krandon, Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno. Sekitar pukul 17.30 WIB, saat melintas dekat jembatan, dia mendengar suara tangisan bayi. Karena merasa janggal, dia lantas mencari sumber tangisan tersebut.
Saat ditemukan, bayi perempuan itu dalam keadaan tanpa busana berada dalam sebuah kardus kecil. Bayi tak berdosa ini diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya. Kemudian, bayi yang saat ditemukan diperkirakan baru berusia sekitar 2 jam tersebut langsung dibawa ke rumah Kepala Desa (Kades) Kadungrejo.
Ceritanya, ini kan ada salah satu warga saya bernama Mat Sedran, pas lewat di tengah perbatasan antara Desa Kauman dan Kadungrejo, tepatnya di jembatan perbatasan, mendengar suara tangisan bayi,” ujar Kades Kadungrejo, Slamet Riyadi saat dikonfirmasi.
Menurut dia, sebetulnya lokasi penemuan bayi tersebut masih berada di wilayah Desa Kauman, namun karena yang menemukan rumahnya berdomisili Kadungrejo, sehingga dibawa ke Kadungrejo.
“Pas dibawa kondisi bayinya masih banyak darah. Mungkin baru lahir beberap jam. Terus saya sarankan untuk dibawa ke Bu Bidan Ajeng Kurniawati,” ungkap Kades Slamet.(fin)