Moving Rig Pengeboran Sumur Infill Clastic Banyu Urip Dimulai Desember 2023

Lapangan minyak Banyu Urip, Blok cepu.
Fasilitas pemrosesan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jatim.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Proyek pengeboran tujuh sumur infill clastic lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah mulai persiapan. Pengangkutan (moving) alat pengeboaran menuju lapangan Banyu Urip akan dimulai pada Desember 2023.

“Sekarang sudah mulai persiapan,” kata External Manager Affairs EMCL, Beta Wicaksono kepada suarabanyuurip.com usai mengisi kuliah tentang industri hulu migas untuk mahasiswa program studi Manajemen Ritel Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro (Unigoro), Rabu (18/10/2023).

Pengeboran tujuh sumur Infill Clastic di lapangan Banyu Urip akan dilaksanakan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Kontrak kerja sama proyek pengeboran telah ditandatangani PDSI dengan EMCL di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.

PDSI akan menggunakan Rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi Rig Cyber Electric VFD System dengan kapasitas 1500 HP untuk melakukan pengeboran tujuh sumur in proyek pengeboran 7 sumur infill clastic lapangan minyak Banyu Urip. Keunggulan Rig ini adalah Fast Walking/Skidding, Compact Rig dan Batch Drilling.

Portofolio rig ini berhasil melakukan pengeboran Batch Drilling EMCL di Lapangan Banyu Urip pada tahun 2013-2015. Dengan Achievement 0 LTA dan Down Time di bawah 2%. Rig ini mendapatkan penghargaan sebagai Nominated Best Rig on ExxonMobil Rig Drilling World Wide (President Award).

“Desember akan mulai moving rig,” ucap Beta, panggilan akrab Beta Wicaksono.

Pengeboran tujuh sumur infill clastic bertujuan untuk menjaga produksi minyak Lapangan Banyu Urip yang saat ini mengalami penurunan secara alamiah. Produksi minyak yang dikelola anak perusahaan minyak raksasa Amerika Serikat, ExxonMobil, sekarang ini berkisar antara 160 ribu sampai 170 ribu barel per hari (bph), dari sebelumnya 230 ribu bph.

“Harapannya dengan pengeboran tujuh sumur infill clastic ini semoga produksi minyak Banyu Urip bisa terjaga. Apalagi pemerintah sekarang ini sedang menargetkan produksi minyak 1 juta berel oil per day pada tahun 2030,” tutur Beta.

Ia menambahkan, PDSI telah melakukan koordinasi dengan Muspika dan Paguyuban Kepala Desa se Kecamatan Gayam sebelum kegiatan pengeboran tujuh sumur infill clastic dimulai.

“Dukungan dari stakeholder sangat kami harapkan agar kegiatan pengeboran berlangsung aman dan lancar,” pungkas Beta.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto sebelumnya menjelaskan, pengeboran tujuh sumur Banyu Urip Infill Clastic ini sebagai upaya untuk mencapai target produksi sebesar 1 juta bph dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.

Dwi juga menegaskan, penandatanganan kontrak pengadaan rig untuk pengeboran Banyu Urip Infill Clastic adalah representasi dari kesuksesan kolaborasi antara EMCL, PHE, dan PDSI untuk mempercepat pendapatan rig.

“Sehingga jadwal pengeboran dapat dimajukan dari yang semula September 2024 menjadi Februari 2024,” tegasnya.

Pengeboran tujuh sumur infill clastic diperkirakan bisa menambah produksi lapangan Banyu Urip sebesar bisa menambah produksi 20.000 sampai 30.000 bph. Investasi pengeboran sumur infill clastic mencapai hingga USD 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun (dengan kurs dollar Rp 15.000).

Dari total tambahan investasi USD 100 juta itu, sebanyak USD 10 juta atau setara Rp 150 miliar ditanggung Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu. Jumlah tersebut sesuai porsi BKS dalam pengelolaan penyertaan modal (Participating Interes/PI) 10% yang dibagi empat BUMD.

Rinciannya, BUMD Bojonegoro PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) 4,48%; BUMD Provinsi Jatim PT Petrogas Jatim Utama (PJUC) 2,24%, BUMD Blora PT Blora Patragas Hulu (BPH) 2,18%, dan BUMD Provinsi Jateng PT Sarana Patra Hulu Cepu, 1%.

Direktur Utama (Dirut) PT ADS Bojonegoro, Mohammad Kundori menyampaikan, ADS telah membayar sebesar sekira USD181.469 per 2023 untuk investasi pengeboran tujuh sumur infill clastic.

Rencananya pada 2024 nilai investasinya akan ditambah lebih besar lagi mencapai sekira USD4 juta. Karena investasi ini pembayarannya dilakukan secara bertahap mulai 2022 sampai tercapai USD10 juta pada 2026.

“Prosentase ini kami bagi berbeda-beda untuk penambahan investasi setiap tahunnya,” ujar pria asli dari desa ring 1 Blok Cepu.

Kundori menambahkan, pengeboran tujuh sumur infill clastik ini diharapkan bisa menambah cadangan minyak lapangan Banyu Urip sekira 42 juta sampai 62 juta barel.

“Sesuai informasi yang diterima kala rapat bersama SKK migas, penanaman modal ini bakal mendongkrak produksi minyak di Lapangan Banyu Urip,” pungkasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *