PDSI Butuh 45 Tenaga Kerja untuk Proyek Pengeboran Minyak Banyu Urip, Ini Syaratnya

Lapangan minyak Banyu Urip, Blok cepu.
Fasilitas pemrosesan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jatim.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) telah menyampaikan kebutuhan tenaga kerja penunjang proyek pengeboran tujuh sumur infil clastic lapangan minyak Banyu Uri, Blok Cepu kepada paguyuban kepala desa Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Ada 45 tenaga karja yang dibutuhkan untuk beberapa pekerjaan dalam kegiatan tersebut.

“Sudah disampaikan ke paguyuban kepala desa,” kata Ketua Paguyuban Kecamatan Gayam, Sukono kepada suarabanyuurip.com, Rabu (18/10/2023) kemarin.

Berdasarkan data yang diperoleh suarabanyuurip.com, calon tenaga kerja penunjang yang dibutuhkan PDSI untuk proyek pengeboran tujuh sumur infill clastic adalah roustabout (kru rig) sebanyak 9 orang, admin HSE 3 orang, flagman 12 orang, waiters 9 orang, roomboy 6 orang, dan laundry 6 orang.

Kebutuhan tenaga kerja PDSI.
Tenaga kerja penunjang kegiatan pengeboran sumur minyak Banyu Urip, Blok Cepu yang dibutuhkan PDSI.

Calon tenaga kerja punjang proyek pengeboran sumur infill clastic lapangan Banyu Urip harus memenuhi beberapa klasifikasi atau persyaratan. Yakni usia tidak lebih dari 45 tahun, pendidikan terakhir minimal SMA (kecuali untuk posisi Admin HSE), surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, copy KTP, copy kartu keluarga (KK), surat pengalaman kerja.

Selain itu, calon pelamar juga harus menyertakan surat rekomendasi dari kepala desa.

Sementara kerja sama lain yang dapat dilakukan yaitu kebutuhan kendaraan ringan penumpang. Yakni satu unit Mitsubshi Pajero, dua unit bus berkapasitas 30 – 35 penumpang, dan dua unit Toyota Innova. Semua unit kendaraan minimal keluaran tahun 2021, dan hanya kendaraan yang dibutuhkan tidak beserta sopirnya.

Informasi yang diperoleh, dari 45 tenaga kerja yang dibutuhkan PDSI telah dibagi-bagi kepada desa sekitar lapangan minyak Banyu Urip. Untuk desa ring satu lapangan minyak Banyu Urip mendapat jatah empat tenaga kerja. Sedangkan desa ring dua memperoleh jatah tiga tenaga kerja.

Ada enam desa ring satu lapangan Banyu Urip di Kecamatan Gayam yang masing-masing memperoleh jatah empat tenaga kerja. Yakni Desa Gayam, Mojodelik, Bonorejo, Brabowan, Sudu dan Ngraho.

Sementara enam desa lainnya yang memperoleh jatah tiga tenaga kerja adalah Desa Katur, Ringintunggal, Begadon, Beged, Manukan, dan Cengungklung. Sedangkan tiga tenaga kerja tersisa lainnya diploting diberikan kepada Muspika Gayam.

Moving rig PDSI ke lapangan minyak Banyu Urip direncanakan mulai Desember 2023, dan tajak sumur pada Pebruari 2024.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar