SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Wilayah sekitar lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memasuki panen raya padi. Harga gabah kering sawah pada Nopember ini masih terbilang tinggi berkisar Rp 6.400 per kilogram (Kg), meskipun turun dari sebelumnya Rp 7.300 per kg pada Oktober 2023 kemarin.
“Kalau dibanding awal bulan Oktober ada penurunan sekitar 900 rupiah per kilogram,” kata Narto petani Desa Begadon, Kecamatan Gayam.
Menurut dia, harga gabah pada musim panen kali ini masih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, harga gabah kering sawah Rp 4.800 sampai Rp.5.500 per kilogram.
“Harga Rp 6.400 sekarang ini petani sudah terima bersih. Semua biaya mulai combie, ongkos panen ditanggung tengkulak,” tutur Narto.
Selain harga gabah kering sawah masih tinggi, tambah Narto, produksi padi pada panen tahun ini juga bagus. Per meter perseginya bisa mencapai 1,1 kilogram.
Senada disampaikan petani Desa Katur, Kecamatan Gayam, Sunjani. Menurut dia, hampir semua desa di Kecamatan Gayam telah memasuki masa panen. Panen raya mulai berlangsung sejak awal Oktober hingga Nopember 2023 ini.
Sunjadi mengatakan, tingginya harga gabah pada musim panen tahun ini bisa menjdi obat pelipur lara petani. Sebab petani sebelumnya dihadapkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi akibat keterbatasan kuota.
“Ibaratnya panen kali ini menjadi penebus duka petani saat tanam kemarin kesulitan pupuk subsidi,” sergah pria yang menjabat Manager Koperasi Produsen Agrobis (KPA) Makmur Sejahtera Bersama Desa Katur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Helmy Elisabeth dikonfirmasi melalui Subkoordinator Tanaman Pangan, Ida Yuliastuti sebelumnya menjelaskan, luas panen padi di Kabupaten Bojonegoro, pada Januari hingga September 2023 mencapai 146.786 hektar (Ha).
Sementara luas pertanaman padi bulan Juli sampai dengan September 2023 seluas 16.632 ha. Sedangkan yang siap panen di bulan Oktober ini kurang lebih seluas 5.232 ha.
“Lahan yang ditanami padi ini sebagian besar berada di bantaran Sungai Bengawan Solo,” pungkasnya.(suko)