Dugaan Penyimpangan Mobil Siaga Desa, Giliran 2 Kepala Dinas Lingkup Pemkab Bojonegoro Diperiksa Kejaksaan

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Aditia Sulaeman.
Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Aditia Sulaeman.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Usai sejumlah kepala desa diperiksa terkait dugaan penyimpangan pengadaan mobil siaga desa tahun anggaran 2022, kini giliran dua kepala dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

Adapun dua orang kepala dinas terperiksa sebagai saksi atas dugaan penyimpangan pengadaan mobil siaga desa ialah Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) M. Arwan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  (Bappeda) Anwar Murtadlo.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaeman membenarkan kabar adanya pemanggilan terhadap dua kepala dinas di Bojonegoro untuk dimintai keterangan.

“Hari ini kami memeriksa dua saksi yaitu dari Kepala Dinas Sosial dan Kepala Bappeda,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (14/11/2023).

Selain dua kepala dinas, Kejaksaan Bojonegoro disebutnya telah meminta keterangan terhadap 15 orang saksi, mulai dari kepala desa, timlak, sampai pada kepala dinas.

Kadinsos Bojonegoro, M. Arwan usai pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

Usai pemeriksaan, Kepala Dinsos Bojonegoro M. Arwan tak banyak memberikan komentar kepada para wartawan terkait agenda yang dijalaninya. Sambil berlalu Arwan menyatakan pemeriksaan belum selesai.

Disinggung mengenai pertanyaan apa saja yang dialamatkan kepadanya, Arwan hanya menjawab dalam Bahasa Jawa bahwa pertanyaannya banyak.

“Uakeh (banyak sekali pertanyaannya),” sahutnya sambil berjalan masuk ke ruang informasi.

Diwartakan sebelumnya, penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan dalam pengadaan mobil siaga desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengindikasikan bakal adanya pemeriksaan terhadap seluruh pihak yang terkait.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Reza Aditya Wardana mengungkapkan, bahwa pihaknya tak hanya memeriksa para kepala desa (kades), melainkan juga kepada para pihak lainnya yang terkait dengan pengadaan mobil siaga desa.

“Bisa saja kami periksa para kades semuanya, atau sebagian bersama dengan pihak yang terkait sebagai sampling,” kata pria asli Surabaya ini kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (02/11/2023).(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *