EMCL-LIMA 2B Serah Terimakan Program Ternak Kambing di Desa Bareng

EMCL dan LIMA 2B serah terimakan program peternakan kambing berbasis masyarakat tahun 2023 di Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (04/12).

SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko

Bojonegoro – Operator ladang minyak dan gas bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping LIMA 2B (Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyu Urip Bangkit) serah terimakan program peternakan kambing berbasis masyarakat tahun 2023 di Sekretariat Kelompok Ternak Kambing, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (04/12/2023).

Hadir dalam kegiatan ini, Camat Ngasem, Iwan Sopian, Perwakilan EMCL Rifqi Romadhon, Kepala Desa (Kades) Bareng, Rudi Hartono, Direktur LIMA 2B, Mugito Citrapati, Forkopimca Ngasem, 10 kelompok ternak kambing, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Direktur LIMA 2B, Mugito Citrapati mengatakan, bahwa program peternakan kambing berbasis masyarakat tahun 2023 ini mulai berjalan pada bulan Maret dengan jumlah bibit kambing sebanyak 40 ekor betina dan 10 ekor pejantan. Dengan dibudidayakan 10 kelompok ternak.

Perwakilan dari EMCL, Rifqi Romadhon, secara simbolis menyerahkan kambing kepada anggota kelompok ternak kambing Desa Bareng.

“Alhamdulillah dari 40 ekor kambing betina tadi sekarang sudah beranak menjadi 58 ekor kambing. Dan sekarang sudah ada lagi yang bunting. Kami ikut bangga atas berkembangnya kambing ini, dan tuntunya semua itu tak lepas dari komitmen semua kelompok ternak yang telah merawat dengan baik,” kata Mugito.

Baca Juga :   Sudah 4 Bulan, 6 DPO Pengeroyok Pelajar Bojonegoro Hingga Tewas Belum Tertangkap

Kang Git begitu Mugito Citrapati karib disapa menyampaikan, meski program ini sudah di serah terimakan koordinasi tetap terus berjalan. Agar tidak terputus tali silaturahmi.

“Silaturahmi terus berlanjut dan jika dalam melakukan perawatan kambing ada yang belum dipahami silahkan untuk dikoordinasikan dengan tim seperti biasanya. Selain itu kami mohon maaf jika selama mendampingi ada hal yang kurang berkenan,” ucapnya.

Camat Ngasem, Iwan Sopian secara simbolis menyerahkan kambing kepada anggota kelompok ternak kambing Desa Bareng.

Di tempat yang sama, perwakilan EMCL Rifqi Romadhon menyampaikan, bahwa program peternakan kambing berbasis masyarakat tahun 2023 ini sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam mendukung Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian warga di sekitar wilayah operasi.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, Pemerintah Kecamatan Ngasem, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Bareng yang telah mendukung penuh program ini mulai awal hingga diserahterimakan berjalan lancar sesuai harapan.

Rifqi juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah yang sudah mendukung kelancaran dan keselamatan operasi di Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris.

“Semoga program ini bermanfaat, dan tentunya bisa meningkatkan perekonomian bagi penerima manfaat khususnya warga Dusun Nglingi,” tandasnya.

Baca Juga :   Di Hari Guru Nasional 2023, Jokowi : Pembangunan Kualitas SDM Kunci Menuju Indonesia Maju

Camat Ngasem, Iwan Sopian mengucapkan terima kasih kepada EMCL yang telah memberikan program ternak kambing ini kepada warga Desa Bareng. Terima kasih juga diucapkan kepada Lima 2B yang selama ini telah memberikan pendampingan kelompok ternak hingga diserahterimakan.

Kades Bareng, Rudi Hartono, ketika menyerahkan kambing kepada anggota kelompok ternak setempat.

“Untuk perguliran, nanti bisa dimusyawarahkan dengan baik sesuai kesepakatan bersama agar kedepan program ini terus berjalan bagus. Semoga berhasil meningkatkan inkam atau perekonomian warga,” imbuhnya.

Sementara koordinator kelompok ternak kambing, Tarmuji mengaku, dengan adanya program ternak kambing dari EMCL ini sangat bermanfaat karena dapat membantu meningkatkan perekonomian.

“Untuk perguliran sudah mulai kami lakukan. Harapannya penerima manfaat untuk serius dalam merawat kambing yang diterima yaitu, sesuai arahan dari pendamping. Karena dari semula tidak tahu, setelah diberikan pemahaman tata cara merawat oleh pendamping menjadi tahu cara yang benar.

“Semoga bisa terus berkembang dan lebih meluas manfaatnya,” pungkasnya.(sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *