SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Polda Jawa Timur, bakal berganti pimpinan. Posisi AKBP Rogib Triyanto sebagai Kapolres bakal digantikan oleh AKBP Mario Prahatinto. Mutasi ini direspon para jurnalis bersertifikat kompetensi di Kabupaten Bojonegoro yang berasal dari media-media terverifikasi oleh Dewan Pers.
Sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/2750/XII/KEP/2023 tanggal 7 Desember 2023, AKBP Rogib Triyanto akan ditugaskan sebagai Wadansatbantek Pasgegana Korbrimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Sebagai gantinya, tampuk Pimpinan Polres Bojonegoro akan diduduki AKBP Mario Prahatinto. Pergantian pemimpin tertinggi di wilayah hukum kepolisian daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) ini terkonfirmasi benar oleh Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Iptu Supriyanto.
“Nggih, leres, (iya, benar),” kata Iptu Supriyanto kepada SuaraBanyuurip.com, Jumat (08/12/2023).
Mutasi pada level pimpinan Polres Bojonegoro itu mendapatkan respon para jurnalis berkompeten yang bertugas di Bojonegoro dengan memberikan sejumlah catatan kala menjalankan kerja pers.
Dalam catatan mereka sama, AKBP Rogib selama ini dinilai kerap meremehkan kerja jurnalistik yang dilakukan para awak media tersertifikasi kompeten dari media terverifikasi Dewan Pers.
Salah satu jurnalis dari media daring beritajatim.com, Tulusno Budi Santoso mengaku, senang adanya mutasi kali ini. Sebab menurut dia acap kali diabaikan oleh perwira asal Kediri itu ketika melakukan konfirmasi. Untuk membuktikan, Tulus menyatakan punya dokumentasi.
“Saya punya puluhan tangkapan layar menunjukkan AKBP Rogib tak mengacuhkan pesan konfirmasi saya, sehingga itu membuat kerja jurnalistik saya terhambat,” ujarnya.
Jurnalis lainnya dari media televisi Metro TV, Bambang Yulianto mengaku, mengalami hal yang sama. Wartawan yang akrab disapa E’eng itu juga berujar memiliki tangkapan layar upaya konfirmasi yang tak dipedulikan oleh AKBP Rogib.
“Kami siap menunjukkan seluruh tangkapan layar berisi upaya konfirmasi kami yang tak diacuhkan AKBP Rogib. Bila itu diminta sebagai bukti dan kami hanya dituding asal ngomong,” tegas E’eng.
Selain Tulus dan E’eng, tanggapan juga dilontarkan oleh salah satu organisasi profesi konstituen Dewan Pers, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro Dedi Mahdi menyayangkan atas apa yang selama ini dilakukan AKBP Rogib kepada para rekan jurnalis.
“Sebagai pejabat publik, dia mestinya lebih ramah terhadap kerja-kerja jurnalistik. Supaya informasi disampaikan jurnalis kepada masyarakat atas institusinya bisa lebih akurat, bernilai, serta berimbang,” ungkap pria yang akrab disapa Dedi.
Jurnalis dari MNC Group ini menaruh harapan besar kepada AKBP Mario Prahatinto agar saat menjabat Kapolres Bojonegoro yang baru tidak meniru perangai pejabat yang digantinya kepada pekerja pers.
“Kapolres Bojonegoro yang baru (AKBP Mario Prahatinto, red) wajib lebih terbuka, transparan, dan akuntabel dalam memberi informasi kepada awak media. Itu sudah konsekuensi menjadi pejabat publik,” tandasnya.(fin)
