SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Penurunan jumlah produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yang berlokasi di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten setempat.
Musababnya, kabupaten yang mendapat julukan kota migas ini memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kegiatan usahanya bergerak dalam investasi di bidang industri minyak dan gas bumi (Migas), yakni PT Asri Dharma Sejahtera (ADS).
Direktur Utama (Dirut) PT ADS, Muhammad Kundori mengatakan, penurunan produksi dan lifting migas di Blok Cepu berpengaruh pada deviden yang diterima oleh perusahaan dari kerja sama bisnis penyertaan saham atau Participating Interest (PI) Blok Cepu.
“Dampaknya pada penerimaan deviden yang bakal berkurang,” katanya dalam wawancara cegat kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (18/12/2023).
Dengan berkurangnya deviden, maka berpengaruh pada jumlah setoran deviden yang menjadi PAD. Meski begitu, putra asli desa ring 1 migas Blok Cepu ini masih optimis total proyeksi pendapatan PT ADS yang bakal disetor di angka Rp100 miliar akan tetap tercapai.
Padahal, tak hanya produksi dan lifting migas yang mengalami penurunan, melainkan harga minyak mentah dunia pun turun secara fluktuatif di sekitar $76 per barel. Keyakinan pria yang akrab disapa Dhory ini bukan tanpa alasan, sebab kinerja usaha menunjukkan trend positif.
“Per bulan November 2023 tercapai (pendapatan) sekira 90% dari target, mohon doanya ya, mudah-mudahan harga minyak bisa naik lagi dan semoga penurunan minyak ini tidak drastis,” ujarnya.
Untuk diketahui, pendapatan yang diterima Pemkab Bojonegoro dari kerja sama PI Blok Cepu dengan PT SER tahun 2022 meningkat sekitar 40 persen dibanding 2021. Begitu juga jumlah cadangan dana CSR mengalami peningkatan pada tahun tersebut.
“Peningkatan ini salah satunya disebabkan harga minyak pada tahun 2022 kemarin cukup tinggi,” beber Dhory.
Pada 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui PT ADS telah menerima pembagian laba (deviden) dari kerja sama penyertaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu tahun 2022 sebesar US$ 9.404.508 atau setara Rp 147 miliar lebih (dengan kurs dollar yang dirilis Bank Indonesia per 30 Desember 2022 Rp15.640).
Diwartakan sebelumnya, Humas dan Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardijaya menyampaikan, produksi dari Lapangan Banyu Urip menjadi andalan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan minyak nasional. Karena itu, EMCL sebagai operator, melakukan berbagai upaya agar produksinya bisa sesuai target.
Sebab, lanjut Rexy, produksi di Lapangan Minyak Banyu Urip sekarang ini terus mengalami penurunan. Namun, ada beragam upaya yang bisa dilakukan agar produksinya stabil sesuai target. Mulai dari menjaga kinerja sumur, hingga penambahan sumur baru.
Untuk menjaga kinerja sumur lapangan Banyu Urip, kata Rexy, EMCL melakukan pemeliharaan terhadap alat-alat dan membuat terobosan-terobosan teknologi agar mampu memaksimalkan potensi.
“Dalam rangka menjaga operasi tetap aman dan andal pada Fasilitas Pemrosesan Pusat (CPF) Lapangan Banyu Urip, EMCL melakukan pemeliharaan fasilitas sejak tanggal 12 November 2023 hingga beberapa hari kedepan,” ucap Rexy kepada suarabanyuurip.com, Selasa (14/11/2023).(fin)