SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Polres Bojonegoro, Jawa Timur akan menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Galang Regil Metrik Yoga Afandi, (18), pelajar SMA Negeri di Bojonegoro. Rekonstruksi dugaan pengeroyokan pelajar yang tinggal di RT 09 RW 03 Dusun Dalemkidul, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, itu bakal digelar Senin (19/2/2024) depan.
Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah mengatakan, pihak kepolisian akan menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Galang Regil Metrik Yoga Afandi besok Senin.
“Saat ini masih proses dan akan segera merilisnya (semua pelaku yang terlibat dalam kejadian),” katanya, Sabtu (17/2/2024).
Pihak kepolisian belum menyebutkan secara pasti berapa orang yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi di jalan nasional Bojonegoro – Nganjuk, turut Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, pada Senin (12/2/2024) dini hari. Termasuk apakah tewasnya Galang Regil Metrik Yoga Afandi benar karena pengeroyokan.
“Senin saya rilis mas, nanti dikabarin melalui Kasi Humas Polres Bojonegoro,” katanya.
Untuk diketahui, Galang Regil Metrik Yoga Afandi diduga menjadi korban pengeroyokan gerombolan orang tidak dikenal saat melintas di jalan nasional Bojonegoro – Nganjuk, turut Desa Mojoranu. Saat peristiwa terjadi korban bersama lima rekannya berboncengan mengendarai tiga sepeda motor.
Ketika sampai di lokasi kejadian, korban berpapasan dengan gerombolan orang tidak dikenal mengandari motor dari arah utara sambil mengacung-acungkan tangan dan berteriak.
Korban sudah berupaya menepi. Namun pelaku masih mengganggu hingga korban jatuh dari kendaraan. Gerombolan pelaku juga sempat menganiayai salah satu teman korban.
Akibat peristiwa tersebut, Galang Regil Metrik Yoga Afandi menderita luka serius di kepalanya. Kepala belakang bagian bawah berlubang, dan kepala bagian depan cekung terdapat luka cukup dalam.(jk)