SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Belum sampai satu minggu berselang sejak penambang pasir hanyut dan ditemukan meninggal di Jembatan KaRe, ada lagi kabar Bengawan Solo kembali memakan korban. Kali ini satu orang tenggelam di sekitar aliran Bengawan Solo turut Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat pada Minggu, 28 April 2024, bahwa telah terjadi kejadian diduga orang tenggelam di sekitar aliran Bengawan Solo turut Desa Leran, RT. 04, RW. 01, Kecamatan Kalitidu.
“Kejadian diperkirakan sejak pukul 06.00 pagi, hari Minggu (28/04) kemarin, dan seusai informasi, survivor ini diduga memiliki penyakit epilepsi,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (29/04/2024).
Adapun identitas penyintas sedang dalam pencarian adalah M. Iqbaludin Romli (23). Ciri-cirinya, laki-laki berkulit kuning, memakai kaos putih variasi hitam dipadu celana training warna hitam.
“Saat ini sementara hasil pencarian masih nihil, dan kami lanjutkan besok pada hari ke dua,” ujar Ani, sapaan akrabnya.
Terpisah, Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Leran, Isa Ansori membenarkan kabar salah satu warganya dalam pencarian. Penyintas merupakan putra salah satu rekan perangkat desa.
“Belum ada saksi yang menjelaskan bahwa (penyintas) benar-benar hanyut, tapi terakhir ada yang melihat (dia) lagi bersepeda di pinggir bengawan solo, (sehingga) diduga jatuh ke bengawan sekalian sama sepedanya,” bebernya.
“Dari tadi pagi tim SAR dari BPBD sudah melakukan penyisiran tali belum ditemukan tanda-tanda apapun, mudah-mudahan segera ditemukan,” tandas Isa.(fin)
