SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM – SPSI) Pimpinan Cabang (PC) Bojonegoro tidak menggelar unjuk rasa (unras) sebagaimana lazimya terjadi dalam peringatan Hari Buruh Internasional. Melainkan hadir dalam tasyakuran yang dihelat Polres setempat.
“Sebetulnya kami dapat instruksi unras di Surabaya, tetapi kebetulan juga dapat undangan tasyakuran untuk peringati Hari Buruh ini di Polres Bojonegoro,” kata Ketua PC FSP RTMM – SPSI Bojonegoro, Anis Yuliati kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (01/05/2024).
Meski begitu, pihaknya mengemukakan lima harapan dan permohonan di tahun 2024 ini dalam peringatan internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.
Pertama ialah harapan agar kawan-kawan buruh dapat menjaga sawah ladang tempat mereka bekerja. Ke dua, pihaknya memohon pemerintah memikirkan nasib buruh melalui regulasi dengan keseimbangan.
Kemudian, pihaknya juga tetap Menolak RUU Kesehatan yang dianggap merugikan industri rokok khususnya rokok SKT yang berbasis padat karya. Lalu tidak menaikkan cukai rokok SKT 2025, dan menyerukan Pilkada damai untuk Bojonegoro.
“Siapapun yang terpilih dalam Pilkada (agar) memikirkan nasib buruh,” tegasnya.
Perempuan yang karib disapa Neng Anis ini mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Bojonegoro yang turut serta memperingati Hari Buruh Internasional dengan menggelar tasyakuran.
Tak hanya itu, ia memohon pula agar pemerintah memperhatikan tuntutan para buruh yang selama ini sudah disampaikan ditingkat pusat. Utamanya terkait penolakan Undang-undang Rancangan Peraturan Pemerintah (UU RPP) Kesehatan yang menyetarakan antara Narkoba dengan rokok sehingga merugikan pabrik rokok.
“Kami akan mendukung Kepolisian dan Pemerintah dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif, sehingga perekonomian di Bojonegoro dapat meningkat,” ujar Anis.
Tasyakuran dalam acara Peringatatan Hari Buruh Internasional Tahun 2024 itu digelar Polres Bojonegoro bersama elemen serikat pekerja dipusatkan di Gedung AP I Rawi Mapolres setempat.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada elemen SPSI Bojonegoro yang sudah berkomitmen lebih mengedepankan kegiatan yang bersifat dialog atau audensi.
Selain itu, disebutkan tujuan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional Tahun 2024 dengan tema “Kerja Bersama Mewujudkan Pekerja/Buruh yang kompeten”.
May Day menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk bersinergi menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan bagi kesejahteraan pekerja.
Pemerintah terus berusaha memperbaiki iklim ketenagakerjaan untuk mendorong iklim investasi yang positif di Indonesia, terbukti iklim ketenagakerjaan yang harmonis secara tak langsung turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Polres Bojonegoro mengemas dengan kegiatan tasyakuran dan silaturahmi, untuk saling komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk menciptakan situasi Bojonegoro aman dan kondusif,” ucap Mario.
Mantan Kasatlantas Polres Blitar ini juga berpesan kepada Ketua dan Pengurus SPSI supaya tetap menjaga situasi kamtibmas yang aman karena hal itu akan mempengaruhi iklim investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
Apabila ada kendala atau permasalahan, Mario meminta agar segera dikomunikasikan dengan pihak Kepolisian sehingga tidak menjadi gangguan kamtibmas.
“Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mencederai perjuangan pekerja atau buruh,” pesan Mario.(fin)