SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar pelatihan kader lanjut (PKL) ke VI di Tirta Wana Dander, Senin (3/6/2024). Tingginya sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) APBD Bojonegoro tahun 2023 yang mencapai Rp 2,9 triliun menjadi bahasan dalam pelatihan tersebut.
“Ini terjadi bukan hanya pada tahun 2023, tapi tahun-tahun sebelumnya Silpa APBD Bojonegoro selalu tinggi,” kata Ketua Umum PC PMII Bojonegoro, Danang Prasetyo PKL ke VI.
Danang menjelaskan, pelatihan bertajuk sustainable movement ini bertujuan untuk mencetak kader yang peka terhadap lingkungan sosial. Diharapkan melalui PKL ini kader PMII lebih peka terhadap isu-isu yang ada di Bojonegoro, apalagi Kabupaten Bojonegoro memiliki APBD yang cukup besar karena menjadi salah satu daerah penghasil migas terbesar di Indonesia.
“Namun, PMII menilai bahwa Bojonegoro masih kurang dalam mengelola anggaran. Pertama dibuktikan adanya sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) setiap tahunya. Di tahun 2023 silpa Bojonegoro mencapai Rp 2,9 trilliun. Dan ini harus menjadi kajian bagi kader PMII,” katanya.
Sementara itu, Ketua PKC PMII Jatim Baijuri mengatakan, kader PMII harus meningkatkan ilmu pengetahuan salah satunya dengan mengikuti kaderisasi formal di PMII yakni PKL.
“PKL ini penting diikuti untuk menambah kepekaan sosial, terutama terhadap isu-isu strategis di daerah,” katanya.(jk)