SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Induk organisasi cabang bela diri karate, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Bojonegoro, Jawa Timur beralih tampuk kepemimpinan. H. Mochammad Zainal Arifin telah terpilih untuk menjabat Ketua FORKI periode 2024-2028.
Agenda rutin berkala dalam suksesi di tubuh aliansi para pelestari bela diri asal negeri sakura itu dihelat dalam kalender Musyawarah Cabang atau Kabupaten (Muskab) FORKI Bojonegoro Tahun 2024.
“Betul, Mas, saya terpilih dalam Muskab yang dipusatkan di salah satu cafe & resto, hari Minggu (07/07) kemarin,” kata Ketua FORKI Pengkab Bojonegoro, H. Moch. Zainal Arifin kepada Suarabanyuurip.com, Senin (08/07/2024).
Pria yang telah berlatih karate sejak masih di bangku SMP itu dipercaya oleh seluruh perguruan karate yang ada di kabupaten penghasil minyak dan gas bumi (Migas) ini untuk menahkodai biduk organisasi.
“Sesuai tatib (tata tertib) yang ada, Ketua FORKI kabupaten harus didukung oleh seluruh perguruan karate (di Bojonegoro),” ujarnya.
Sejumlah pengurus FORKI tingkat Provinsi Jatim hadir dalam musyawarah tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro, seluruh pengurus FORKI periode 2019-2023, dan semua perguruan karate yang memberikan dukungan.
Karateka yang meraih tingkat Dan V ini pun mengungkapkan bahwa masa kepengurusan sebelumnya seharusnya berakhir pada Desember 2023. Tetapi akhirnya diperpanjang oleh pengurus FORKI Jatim selama 3 bulan.
“Perpanjangan itu oleh karena pengurusnya, Kapten CPM Syariful Anam saat itu menjalankan tugas negara di Banjarmasin, sehingga baru bisa kemarin diadakan Muskab,” ungkap peraih medali perak dalam kejuaraan karate POMNAS 2021 di Kaltim ini.
Kemudian, setelah melalui serangkaian tahapan dan mekanisme yang harus dijalankan, Zainal Arifin yang sebelumnya menjabat Sekretaris merangkap Plt Ketua FORKI itu resmi memegang amanah sebagai Ketua FORKI Pengkab Bojonegoro periode 2024-2028.
“Ini karena ada urgensi secara organisasi, yakni menjelang Porprov Jatim 2025 yang akan digelar di Malang Raya,” ujarnya.
Ahli karate yang juga menjabat Plt Kasubag TU di Kemenag Bojonegoro ini mengaku, mengenal karate dari Perguruan Lemkari dan setia sampai puluhan tahun hingga sekarang. Kesetiaan itu disebutnya berasal dari didikan “Bushido” yang diyakininya.
Semangat bushido yang didapatnya dari karate mengandung prinsip yang mengajarkan kehormatan, keberanian, keterampilan seni bela diri, dan kesetiaan. Prinsip ini pula yang melandasi kepemimpinannya saat ini hingga masa mendatang.
“Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak baik dari Forkopimda, Dinpora, serta dari wadah kami sendiri FORKI, dalam pelaksanaan Porprov Jatim nanti, anak-anak kami bisa meraih juara, minimal bisa mengimbangi daerah lain,” harapnya.
Sebab, potensi karateka Bojonegoro sendiri dinilai hampir sama dengan karateka daerah lain. Sehingga dipandang seharusnya mampu dan harus bisa mencetak para juara. Mengingat kekuatan karate cukup merata berimbang se Jatim.
“Bahkan kemarin dari kejuaraan karate di tingkat Provinsi Jatim kami berhasil menjadi juara ke tiga dalam kelas kumite kelas 85 kg, oleh karena itu segera kami buat puslatcab untuk Porprov Jatim 2025 nanti,” tandasnya.
Terpisah, Wakil Ketua KONI Bojonegoro, Tony Ade Irawan, mengucapkan selamat atas terpilihnya H. MochZainal Arifin sebagai ketua FORKI Bojonegoro yang baru. Dia berharap ke depan FORKI Bojonegoro bisa berkembang dan bisa menjadi andalan cabang olahraga Bojonegoro.
“Tentunya ketua FORKI yang baru harus lebih bekerja keras dalam membina atletnya menuju Porprov 2025 agar bisa menyumbang medali kembali setelah absen medali di porprov lalu,” ucapnya.(fin)
