SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Dampak kekeringan dalam setiap tahunnya di musim kemarau selalu menjadi momok bagi sebagian warga masyarakat di Bojonegoro. Seperti tahun lalu, krisis air bersih kembali dirasakan oleh warga RT 11 dan 12, RW 06, Dusun Kramanan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Hal ini memantik reaksi relawan Setyo Wahono – Nurul Azizah menyalurkan bantuan air bersih, Senin (12/08/2024).
Relawan Setyo Wahono-Nurul Azizah, Fasal mengatakan, bahwa bantuan air bersih pada hari ini difokuskan di Dusun Kramanan, utamanya di RT 11 dan 12.
“Hari ini kita salurkan bantuan air, sebanyak lima rit mobil tanki air bersih kapasitas 8.000 liter di Dusun Kramanan. Semoga bermanfaat bagi warga Kramanan,” ujarnya.
Sementara Dzikir, warga Dusun Kramanan mengatakan, setiap tahun di musim kemarau selalu mengalami kekeringan. Sumur yang biasa dimanfaatkan warga sumbernya mulai mengering. Sehingga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sumber sumur di sini sudah mulai telat, ada satu sumur yang sumbernya lumayan bagus, tapi rasanya asin jadi tidak dimanfaatkan warga untuk minum hanya dibuat mencuci baju dan mandi,” kata Dzikir kepada Suarabanyuurip.com disela-sela mengambil air bantuan.
Dijelaskan, bahwa dampak kekeringan air bersih mulai dirasakan warga sejak masuki bulan Agustus. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Setyo Wahono dan Nurul Azizah yang telah memberikan bantuan air bersih terhadap warga Kramanan.
“Warga sini rata rata semua sudah faham dengan Pak Wahono dan Bu Nurul. Apalagi Pak Wahono, sudah sangat faham karena beliau rumahnya Dolokgede lagipula setiap tahun juga memberikan bantuan air bersih di Kramanan, Pak,” ujarnya.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih. Tentu bantuan air bersih ini sangat bermanfaat bagi kami warga Kramanan. Semoga budi baiknya ini di balas oleh Allah SWT, dimudahkan segala urusannya, dan dikabulkan menjadi pemimpin Bojonegoro,” imbuh Dzikir yang berdomisili di RT 12 ini.(sam)