JTB Capai Produksi Penuh, Gas Siap Disalurkan untuk Industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah

Gas JTB.
Fasilitas pemrosesan Gas JTB yang terletak di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.(dok.pertamina)

SuaraBanyuurip.com – Lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah mencapai kapasitas produksi penuh 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan stabil untuk jangka waktu panjang. Produksi tersebut siap disalurkan secara optimal ke industri di Jawa Timur dan utamanya Jawa Tengah seiring pengembangan pembangunan pipa gas Cirebon Semarang.

Pipa gas Cirebon-Semarang merupakan proyek infrastruktur yang bertujuan meningkatkan distribusi gas bumi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Proyek ini sebagai upaya pemerintah mendukung kebutuhan energi yang terus meningkat, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil lainnya.

Capaian kapasitas produksi penuh gas JTB sebesar 192 MMSCFD tersebut telah melalui beberapa tahapan uji ketahanan/performance test. Dari produksi tersebut sebanyak 125 MMSCFD sudah terserap oleh buyer dari PLN, PKG, dan Jargas Lamongan (PGN).

“Masih terdapat peluang untuk meningkatkan serapan gas sekitar 70 MMSCFD. Untuk itu kami berharap produksi ini segera bisa terserap dari industri, tidak hanya di Jawa Timur, utamanya kami harapkan dari Jawa Tengah dengan pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang,” ujar GM Zona 12 Mefredi dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

Lapangan JTB telah beroperasi dan mengalirkan gas perdana sejak 20 September 2022. Di awal produksinya, gas sudah mengalir sebesar 70 MMSCFD, secara bertahap meningkat dan beberapa kali berkesempatan memproduksi gas sebesar 192 MMSCFD, walaupun dengan durasi singkat karena keterbatasan demand gas Jawa Timur–Jawa Tengah.

“Capaian penting ini tentunya dibarengi peningkatan kinerja, tetap menjaga operasi yang selamat dengan fasilitas produksi yang andal, serta selalu memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar,” tegas Mefredi.

Ia menekankan kedepannya Pertamina EL Cepu (PEPC) berkomitmen untuk menjaga capaian produksi di Lapangan JTB yaitu dengan menjaga aspek-aspek reliability dan integrity fasilitas produksi atau Gas Processing Facility (GPF) pada fase operasi agar beroperasi 100 persen.

“Disamping itu penting untuk selalu menerapkan implementasi aspek HSSE dalam operasi perusahaan dan melakukan upaya optimasi penyerapan gas JTB sesuai komitmen buyer atau PJBG,” terangnya.

Sebagai informasi, sepanjang Semester I/2024, PEPC mencatatkan capaian kinerja positif dengan produksi minyak mentah (PEPC share 45%) rata-rata 66.414 MBOPD atau melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024 Semester I/2024 yang ditetapkan sebesar 64.779 BOPD atau 102,5% dari target. Produk yang dihasilkan perseroan adalah minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip dan Lapangan Kedung Keris serta Kondensat dari Lapangan JTB.

Produksi gas PEPC Semester I/2024 mencapai 253.641 MMSCFD yang didapat dari Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris (PEPC Share 45%) serta Lapangan Jambaran Tiung Biru (PEPC Share 92%).

“Dengan semangat inovasi dan memberikan kinerja terbaik, kami bersyukur dapat melalui berbagai tantangan yang ada dengan tetap dapat membukukan kinerja positif untuk mendukung ketahanan energi negeri di masa transisi menuju energi bersih,” tambah Mefredi.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait