SuaraBanyuurip.com – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga saat ini baru menjangkau 11.955 sasaran sejak program tersebut diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025 lalu.
Sebanyak 11.955 sasaran terdiri dari pelajar, balita, ibu hamil dan ibu menyusui menerima MBG setiap harinya. Sementara jumlah pelajar di Kabupaten Bojonegoro jumlahnya mencapai 240 ribu lebih.
Program MBG hingga saat ini disalurkan melalui empat satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Mitra Mandiri Badan Gizi Nasional (BGN). Yakni SPPG Taman Rajekwesi dan SPPG Kalijogo Kecamatan Bojonegoro, serta SPPG Mojoranu Kecamatan Dander dan SPPG Bandungrejo Kecamatan Ngasem.
“4 SPPG Mitra BGN ini sudah menjangkau 11.955 sasaran yang terdiri dari pelajar, balita, ibu hamil dan ibu menyusui,” kata Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro Lettu Kav Sujirman dalam keterangan tertulisnya.
Dari 4 SPPG Mitra Mandiri BGN yang sudah beroperasi tersebut, SPPG Mojoranu Kecamatan Dander merupakan yang terbaru. Layanan ini diluncurkan pada 17 Februari 2025 kemarin.

SPPG Mitra Mandiri BGN Mojoranu ini setiap harinya menyajikan sebanyak 2.961 porsi makanan bergizi untuk para siswa mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Sederajat yang berada di 38 lembaga sekolah/pendidikan di Desa Mojoranu, Ngraseh dan Sendangrejo.
“Para pelajar menyambut antusias program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Menu yang disajikan hari ini oleh SPPG Mitra Mandiri BGN Mojoranu terdiri dari nasi, ayam mentega, tahu kecap, tumis sawi dan wortel, serta buah pisang,” ujar Babinsa Desa Ngraseh Kecamatan Dander, Serda M. Alfinur saat memantau SPPG Mitra Mandiri BGN yang berada di Jalan Raya Dander Desa Mojoranu, Senin (24/2/2025).
Personel Babinsa jajaran Koramil 0813-05/Dander juga ikut mendampingi proses pendistribusian makanan bergizi oleh SPPG Mitra Mandiri BGN Mojoranu sampai ke ribuan siswa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah menganggarkan Rp 99 miliar dari APBD tahun 2025 untuk program MBG. Program Presiden Prabowo ini akan terus diperluas dengan menambah 86 titik dapur sehat yang terssbar di 28 kecamatan agar menjangkau semua sasaran.
“Kami berharap selain program ini menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas, program juga akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” kata Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar saat peluncuran MBG di Taman Rajekwesi.(red)