Forkomas Ba-Ja Nilai Program CSR PT ADS Rp15,6 Miliar Tak Transparan

25081

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Forum Komunikasi Masyarakat – Banyu Urip – Jambaran (Forkomas Ba-Ja) menilai program CSR (corporate social responsibility) yang dilaksanakan PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD Bojonegoro, Jawa Timur tidak transparan dan berpotensi tumpang tindih dengan program pemerintah kabupaten (Pemkab). Lembaga swadaya masyarakat (LSM) ring satu Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, itu menyarankan kepada ADS agar mengadopsi konsep pelaksanaan program CSR ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

PT ADS telah menggelontorkan anggaran CSR tahun 2021 sebesar Rp15,6 miliar, dan tahun 2022 dialokasikan Rp 20 miliar. Anggaran CSR itu berasal dari keuntungan kerja sama bisnis pernyertaan modal (Participating Interest/PI) Blok Cepu bersama PT Surya Energi Raya (SER).

“Harusnya bisa seperti CSR EMCL. Bukan dilaksanakan sendiri,” ujar Ketua Forkomas Ba-Ja, Parmani kepada suarabanyuurip.com, Sabtu (7/5/2022).

Menurutnya, PT ADS bisa melakukan bidding (menawarkan) program CSR baik fisik maupun non fisik yang akan dilaksanakan kepada LSM. Dengan begitu calon mitra pendamping program bisa beradu konsep untuk kemudian diseleksi dan ditentukan yang terbagus.

“Saya kira banyak LSM-LSM Bojonegoro, khususnya ring satu pengeboran migas yang memiliki pengalaman mendampingi program CSR,” tegas Parmani.

Selain itu, lanjut tokoh masyarakat Desa Brabowan, Kecamatan Gayam ini, dengan melibatkan LSM sebagai pendamping program, kegiatan yang dilaksanakan akan jauh lebih transparan. Sebab, mitra pendamping akan melakukan sosialisasi kepada penerima manfaat, tokoh masyarakat, pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten sebelum program CSR dilaksanakan.

“Jadi kesannya tidak selintutan seperti ini,” tandasnya.

Parmani juga menyarankan agar program CSR yang dilaksanakan PT ADS memprioritaskan desa-desa terdampak lapangan minyak Banyu Urip di wilayah Kecamatan Gayam. Sebab, keuntungan yang diperoleh ADS berasal dari eksploitasi migas Blok Cepu.

“Kami tidak mempersoalkan CSR ini diberikan kepada masyarakat Bojonegoro secara umum, tapi warga terdampak eksploitasi migas tetap harus diprioritaskan. Apalagi sekarang ini CSR dari operator migas untuk desa-desa terdampak telah dialihkan oleh pemkab ke luar wilayah terdampak,” pungkasnya.

Ada 9 program CSR yang sudah dilaksanakan PT ADS dari keuntungan pernyetaan modal  (Participating Interest/PI) Blok Cepu selama 2021 lalu sebesar Rp 15,6 miliar. Diantaranya untuk rumah tidak layak huni (RTLH) di kecamatan kota, RTLH 5 desa, mandi cuci kakus (MCK) di 3 desa, bantuan sembako, pengadaan perangkat Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR), kerohiman, pengrajin tahu, dan UMKM batik.

Sementara untuk tahun 2022 ini, ADS telah mengalokasikan anggaran CSR sebesar Rp20 miliar. Di antaranya untuk penerangan jalan umum, kebencanaan, lingkungan, pemenuhan air bersih, sarana dan prasarana olah raga, pertanian, pelatihan digital marketer, bantuan kursi roda, jalan dan jembatan, promosi potensi daerah, serta bantuan sembako.

Menanggapi hal itu, Presiden Direktur PT ADS, Lalu M Syahril Majidi memastikan jika program CSR yang dilaksanakan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah. Karena organisasi perangkat daerah (OPD) ikut merencanakan program yang akan dilaksanakan.

“Tidak. Karena titik-titiknya jelas, mana yang menjadi tanggung jawab ADS,” ujarnya.

Selain itu, lanjut pria asli Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, untuk program CSR non fisik yang dilaksanakan tetap menggandeng LSM.

Ditambahkan, program CSR yang dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggaran pada 5 Agustus 2021.

“Diputuskan bahwa perencanaan CSR ADS dipandu oleh Bappeda,” pungkasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *