Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Jajaran manajemen PT Pertamina EP Sukowati Field, Zona 11 PT Pertamina EP Cepu-Regional 4 salah satu anak perusahaan PT Pertamina Subholding Upstream mempererat jalinan silaturrahim dan koordinasi pengamanan dengan pelaksanaan kegiatan latihan menembak yang digelar di Polres Bojonegoro, Selasa (04/10/2022).
Kegiatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut dihadiri jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Bojonegoro. Diantaranya Ketua DPRD, Abdulloh Umar, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, dan Kajari Badrut Tamam.
“Kegiatan ini (latihan menembak) merupakan salah satu bentuk komunikasi antara perusahaan dengan aparat keamanan dan Forkopimda Bojonegoro,” kata Sukowati Field Manager Pertamina EP, Totok Parafianto.
Dia mengaku, pihaknya dibimbing langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad yang memberikan materi pemula bagi jajaran manajemen PT Pertamina EP Sukowati Field. Menembak memiliki filosofi yang selaras dengan kepemimpinan seperti diantaranya pengambilan keputusan, ketenangan dan tanggungjawab.
“Dengan kegiatan latihan menembak diharapkan seluruh peserta mampu mengaplikasikan nilai-nilai positif tersebut,$ ujar pria yang akrab disapa Totok.
Materi bagi pemula yang merupakan teori, langsung dilanjutkan praktek dengan melakukan uji tembak di lapangan tembak Mapolres Bojonegoro.
“Tentu bagi stakeholders (pemangku kepentingan) Pertamina, selain kita mendapat pengetahuan baru mengenai tata cara dan penggunaan senjata api. Ini juga merupakan pengetahuan baru bagi kita, bahwa penjagaan keamanan asset negara merupakan tanggung jawab seluruh pihak sesuai dengan kapasitas dan porsinya masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad menerangkan, secara runut tentang jenis-jenis senjata api, perizinan yang dibutuhkan, dan kegunaan dari masing-masing jenis senjata api. Dalam olahraga tembak ini dibutuhkan kesabaran, tingkat konsentrasi yang tinggi, fokus, dan tanggungjawab.
“Terlihat mudah, namun prakteknya membutuhkan trik khusus untuk menanggulangi tekanan yang dihasilkan oleh senjata ketika peluru dilepaskan dari senapan,” tegasnya.(fin)
