Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pipa jaringan gas (jargas) di Jalan Panglima Polim, Kelurahan Sumbang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bocor hingga menyemburkan api pada Selasa (11/10/2022). Menanggapi hal tersebut, DPRD Bojonegoro meminta DPKPCK dan PGN harus lebih meningkatkan koordinasi saat ada pekerjaan galian seperti drainase.
“Sebab, menjelang akhir tahun banyak pekerjaan galian yakni seperti pembangunan drainase di wilayah perkotaan Bojonegoro,” kata Lasuri Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro.
Dia mengatakan, dinas terkait seperti Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) harus berkoordinasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) ketika ada pengerjaan galian. Hal tersebut, untuk mengantisipasi kebocoran pipa jargas seperti terjadi pada Selasa lalu.
Lasuri menuturkan, PGN yang ditugaskan di wilayah Bojonegoro juga harus aktif mengawasi jika ada pekerjaan galian. Juga DPKPCK sebelum melakukan pengerjaan harusnya memberikan informasi kepada pengelola jargas.
“Karena ada beberapa ruas jalan perkotaan dilalui saluran gas. Sehingga, pekerjaan galian harus berhati-hati agar tidak terjadi kebocoran pipa jargas seperti kemarin,” katanya, Kamis (13/10/2022).
Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DPKPCK Bojonegoro Iwan Maulana mengatakan, ada 12 titik drainase dan trotoar di sekitar jalan Kota Bojonegoro yang mulai dilakukan pembangunan. Rencana pembangunan ini akan ditargetkan selesai di Desember 2022 mendatang.
“Pengerjaannya menggunakan APBD tahun anggaran 2022 dengan total anggaran sebesar Rp 153 Miliar,” katanya.(jk)