Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jawa Timur, memastikan Angkutan Umum Gratis bagi kalangan pelajar setempat tetap berlanjut di tahun depan.
Pemkab Tuban melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban sejak Oktober 2022 lalu telah meluncurkan fasilitas Angkutan Umum Gratis bagi pelajar. Ini merupakan upaya menghidupkan kembali ekonomi dan optimalisasi terhadap angkutan umum yang beroperasi.
Namun, program yang dananya bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2022 ini telah berakhir Rabu (14/12/2022) kemarin. Karena memang telah mencapai batas akhir uji coba selama tiga bulan. Kendati, DLHP Tuban, menyebut bahwa program ini dilanjutkan tahun 2023.
“Tahun depan anggarannya sudah kami siapkan, jadi program tersebut dipastikan tetap berlanjut,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas DLHP Tuban, Yuli Imam Isdarmawan, Sabtu (17/12/2022).
Dijelaskan, perihal rencana kelanjutan program, secepatnya akan dilaksanakan proses lelang, maksimal di akhir Desember tahun ini. Sehingga pada awal tahun 2023 bisa kembali dimanfaatkan oleh para pelajar.
Secara umum, tak ada perubahan dalam program. Pria yang tinggal di Bojonegoro ini menyebut jumlah angkutan masih sama dengan sebelumnya, yakni sebanyak 41 unit. Hanya pada rutenya yang mungkin dilakukan evaluasi.
“Kalau jumlah armadanya masih sama, hanya saja pembagian rutenya yang nanti kita rotasi,” jelas pria yang akrab disapa Imam.
Ditambahkan, bahwa sesuai hasil evaluasi selama 3 bulan, kebutuhan armada terbanyak dari 14 trayek, berada di wilayah timur, meliputi Kecamatan Rengel, Plumpang, Palang, dan Widang.
“Maka untuk rute yang sepi, armadanya kami geser ke wilayah lain yang padat penumpang, khususnya wilayah Rengel dan Widang,” tandasnya.
Salah satu wali murid pengguna angkutan umum gratis, Suwanto mengaku, terbantu dengan program itu. Tak hanya hemat dari sisi keuangan saja, melainkan juga bermanfaat dalam keselamatan berkendara.
“Kan anak kami juga bisa terhindar dari risiko mengebut saat berangkat maupun pulang naik motor ke sekolah,” ujar pria asal Kecamatan Rengel.(fin)