SKK Migas : Pengeboran Sumur Baru Blok Cepu Tak Masuk WP&B 2023

LAPANGAN BANYU URIP : Pengeboran sumur baru Blok Cepu untuk mendongkrak produksi minyak belum masuk WP&B 2023.(dok.ExxonMobil)

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Nurwahidi menyampaikan rencana pengeboran sumur baru di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, belum masuk dalam work program and buget (WP&B) tahun 2023.

“Belum masuk tahun ini,” kata Nurwahidi di sela-sela menghadiri peresmian Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran Tiung Biru (JBT) serta Lapangan Gas MDA & MBH, di Sheraton Hotel and Towers, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (8/2/2023).

Menurutnya, rencana pengeboran sumur baru di Blok Cepu sekarang ini masih tahap persiapan. Mulai dari menyiapkan rig pengeboran, hingga lahan untuk tapak sumur.

“Semua masih dipersiapkan,” tegas Pak Nur, biasa disapa kepada suarabanyuurip.com.

Pengeboran sumur baru yang akan dilakukan tersebut untuk mendongkrak produksi minyak Blok Cepu yang terus mengalami penurunan secara alamiah. Produksi minyak yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sekarang ini berkisar di angka 170 ribu barel per hari (Bph).

Ada lima sumur infill dan pengeboran sumur eksplorasi untuk lapisan klastik yang akan dilakukan di Blok Cepu untuk menahan laju produksi.

Baca Juga :   Bupati Anna : Bojonegoro dapat Tambahan Jargas 10.000 SR

Investasi yang dibutuhkan untuk pengeboran sumur baru tersebut mencapai USD150 juta atau setara Rp2.128.815.000.000. Dari total biaya itu, sebesar USD15 juta atau setara Rp 216.635.250.000 akan ditanggung oleh empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pengelola penyertaan saham (Participating Interest/PI) 10% yang tergabung dalam Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu.

Keempat BUMD tersebut adalah BUMD Bojonegoro PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) 4,48%; BUMD Provinsi Jatim PT Petrogas Jatim Utama (PJUC) 2,24%, BUMD Blora PT Blora Patragas Hulu (BPH) 2,18%, dan BUMD Provinsi Jateng PT Sarana Patra Hulu Cepu, 1%.

“Tambahan investasi USD 150 juta itu sudah diputuskan kisaran tanggal 22 atau 23 an Oktober 2021 kemarin,” kata Presiden Direktur PT. Petrogas Jatim Utama (PJU), Hadi Ismoyo kepada suarabanyuurip.com dalam satu kesempatan.

Investasi tambahan untuk pengeboran sumur baru ini mulai dibayarkan empat BUMD tahun 2023, dan hasilnya baru akan dinikmati 2025 mendatang. Pengeboran sumur baru ini diperkirakan menghasilkan 42 juta barel dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.(suko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar