Suarabanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojongegoro – Pemerintah Desa (Pemdes) Setren dan Mediyunan, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan desa. Guna melancarkan arus lalu lintas warga masyarakat yang mayoritas sebagai petani.
Kali ini kedua desa sekitar ladang gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) tersebut membangun jalan penghubung desa dan dusun dengan beraspal dari bantuan keuangan khusus desa (BKKD) tahun 2023.
Kepala Desa (Kades) Setren, Jumadi mengatakan, dipilihnya pembangunan jalan penghubung Dusun Jombok ke Dusun Karanganyar untuk melancarkan arus lalu lintas warga di dua dusun tersebut dan sekitarnya. Dengan panjang jalan yang dibangun kurang lebih 700 x 3,5 meter.
Mengingat jalan Jombok-Karanganyar ini memang yang cukup ramai dilalui warga. Baik warga menuju ke lahan pertanian maupun warga yang punya usaha palawija. Pengerjaan dimulai sejak awal bulan April dan ditargetkan tuntas pada awal bulan Mei 2023.
“Jadi kalau jalannya bagus petani mudah mengangkut hasil panen, dan warga yang berusaha juga lancar mengangkut barang dagangannya,” kata Kades Jumadi ditemui di pembangunan jalan, Kamis (27/04/2023).
“Kemarin itu kan ada libur lebaran, pekerjanya pada libur semua, dan baru dimulai lagi. Jadi kalau tidak ada kendala cuaca awal Mei selesai pengerjaan,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan dikerjakan oleh CV.Ari Mulya dan CV.Nova Putra Perkasa. Sedangkan tenaga kerjanya melibatkan warga Desa Setren.
“Sesuai pemenang lelang pengaspalan CV.Ari Mulya dan pemenang lelang makadamnya CV.Nova Putra Perkasa. Semoga dengan dibangunnya jalan ini dapat bermanfaat bagi warga, khususnya warga Setren,” tandasnya.
Sementara Kades Mediyunan, Hariyadi mengatakan, pembangunan jalan sepanjang sekira 780 x 3 meter telah selesai dikerjakan. Dimana jalan yang dibangun dengan beraspal tersebut merupakan jalan poros Desa Mediyunan-Ngasem.
“Akhir bulan Maret tepatnya tanggal 25 mulai kerja, dan selesai pada pertengahan bulan April atau sebelum lebaran. Sesuai jadwalnya memang 60 hari selesai. Itu kalau tidak ada kendala cuaca,” ujar Kades Hariyadi dikonfirmasi terpisah, Jumat (28/04/2023).
Dengan dibangunnya jalan Mediyunan – Ngasem ini, kata Hariyadi, tentu dampak positifnya sangat dirasakan oleh warga masyarakat. Karena, selain dapat melancarkan arus lalu lintas warga ke Ngasem pun sebaliknya, para petani mudah beraktivitas di sawah dan mengangkut hasil panen pertaniannya.
“Kontraktor pelaksanannya sama dengan yang mengerjakan pembangunan jalan di Setren. Yakni CV.Ari Mulya dan CV.Nova Putra Perkasa,” pungkasnya.(sam)