SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Ratusan warga terdampak tambang batu kapur di Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggeruduk DPRD setempat, Rabu (29/11/2023). Mereka ingin memperjelas uang kompensasi yang diberikan PT Wira Bumi Sejati (WBS), pengelola tambang kepada Pemdes Sumuragung sebesar Rp 7 miliar.
Ratusan warga datang ke Kantor DPRD Bojonegoro di Jalan Veteran menggunakan mobil elf. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan. Massa juga membentangkan poster berisi sejumlah tuntutan. Di antaranya : kembalikan jalan desa dan selamatkan alam desa tempat kami hidu; kembalikan jalan kami yang kau rusak; masyarakat sudah tidak percaya lagi.
Dalam poster tuntutan tersebut juga disertai gambar foto kondisi jalan desa yang digunakan aktivitas pertambangan mulai tahun 1996, 2015, 2017 hingga 2023.
Salah satu perwakilan warga Desa Sumuragung, Haji Afandy mengatakan, kedatangan warga Desa Sumuragung ke DPRD Bojonegoro untuk meminta wakil rakyat membantu mengurai kejelasan soal kompensasi dari PT WBS yang diberikan untuk warga melalui Pemdes Sumuragung.
“Sebab sampai saat ini dari Pemdes Sumuragung tidak pernah memberikan klarifikasi atau penjelasan soal anggaran kompensasi,” katanya.

Selama enam tahun tambang kapur atau galian c di Desa Sumuragung beroperasi, lanjut dia, warga belum pernah diberikan rincian anggaran kompensasi digunakan untuk apa oleh pemdes. Apalagi dana kompensasi yang diberikan kepada pemdes nilainya mencapai sebesar Rp 7 miliar.
“Namun, yang tersalurkan kepada warga hanya berupa beras 25 kilogram. Sehingga kami mempertanyakan kegunaan sisa uang lainnya,” katanya.
Karena itu, warga mendesak DPRD Bojonegoro membantu menyelesaikan permasalahan ini agar kehidupan warga tentram. Sebab, jika warga terus melakukan aksi dikhawatirkan akan terjadi tindak anarkis.
“Kalau itu diterus-teruskan, masa bisa anarkis. Kami juga tidak punya wewenang menekan pemdes, maka kami kesini,” tegas H. Afandy.
Menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bojonegoro Sukur Priyanto mengatakan, akan segera membentuk panitia khusus untuk melakukan penyelidikan soal dana kompensasi dari PT WBS kepada Pemdes Sumuragung.
“Kami juga akan mengevaluasi pemdes segera mungkin, agar segera terselesaikan,” katanya.(jk)