Kalaksa BPBD Bojonegoro : Banjir Luberan Drainase di Beged Surut

Banjir di Desa Beged Kecamatan Gayam
TINJAUAN LOKASI : Petugas BPBD Bojonegoro menunjuk lokasi genangan banjir turut Desa Beged, Kecamatan Gayam yang telah surut.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Kepala Pelaksana (Kalaksa) Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Laela Noer Aeny menerjunkan tim untuk melakukan tinjauan lapangan terhadap wilayah dilanda banjir yang terjadi di Desa Beged, Kecamatan Gayam.

“Kondisi saat ini air sudah surut dan arus lalu lintas normal,” kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (18/04/2024).

Tim yang diterjunkan oleh perempuan ramah dan enerjik ini melaporkan situasi dan kondisi terakhir surutnya genangan banjir sekitar pukul 15.42 WIB.

Hasil setelah melakukan tinjauan lapangan di sekitar Jalan Nasional turut Desa Beged, Kecamatan Gayam, kejadian dimaksud adalah dampak dari luberan saluran air dikarenakan drainase (saluran air) yang kecil sehingga tidak mampu menampung debit air.

“Air meluber di sisi jalan sebelah utara dan tidak berdampak pada pemukiman warga,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, banjir setinggi mata kaki tiba tiba melanda Desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (18/04/2024). Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) setempat dilaporkan terdampak.

Baca Juga :   Padi Terendam Banjir, Petani Bojonegoro Protes Pemkab Tak Ada Perhatian

Kepala Dusun Petak, Desa Beged, Mochamad Andoko menuturkan, bahwa banjir yang saat ini melanda wilayah desa ring satu ladang minyak dan gas bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu ini sebetulnya terjadi setiap tahun. Terutama di musim penghujan air pasti meluap ke jalan raya Bojonegoro – Cepu, tepatnya sekitar seberangan rel kereta api Beged.

“Karena drainase di pinggir jalan raya itu kecil cuman 60cm, sedangkan volume air mulai dari wilayah Mojodelik, Bonorejo yang mengalir ke Beged itu besar,” katanya kepada Suarabanyuurip.com.

Selain kondisi itu, tepat pada pertigaan Beged plat jalannya ambrol sehingga berakibat menutup drainase. Banjir itu diperkirakan terjadi mulai pukul 21.00, Rabu (17/04/2024) malam.

Plat beton yang dimaksud terletak di pertigaan Beged dekat Makam Morodadi, timur jembatan Purwosari. Pertigaan ini untuk lewat kendaraan yang mau masuk ke Desa Beged, Bonorejo, Mojodelik, Gayam dan sekitarnya, karena pertigaan itu jalan utama penghubung desa lain.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Baca Juga :   Tinggi Muka Air Bengawan Solo Diperkirakan Mulai Turun Nanti Malam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *