Pertamina Patra Niaga dan Pemkab Bojonegoro Temukan Restoran Gunakan LPG 3 Kg

Sidak LPG 3 Kg.
Sekda Nurul Azizah didampingi pejabat Pertamina memberikan edukasi kepada pemilik restoran yang menggunakan LPG subsidi 3 Kg.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menemukan penggunaan LPG 3 Kg tidak tepat sasaran. Bahan bakar gas subsidi untuk warga miskin itu digunakan oleh salah satu restoran atau rumah makan berskala besar.

“Tadi saat sidak di salah satu rumah makan atau restoran di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, ternyata masih menggunakan tabung LPG 3 Kg. Sehingga harus diedukasi jika resto skala besar sudah tidak boleh menggunakan LPG 3 Kg lagi,” kata Sekretaris Daerah Bojonegoro, Nurul Azizah di sela-sela inspeksi mendadak (Sidak), Senin (20/5/2024).

Selain restoran, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus bersama Pemkab Bojonegoro melakukan sidak di pangkalan LPG 3 Kg PT Purnama Kero Utama di Jalan Ahmad Yani, Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas. Sidak untuk memastikan ketersediaan serta memantau penggunaan LPG subsidi 3 Kg tepat sasaran, yakni masyarakat miskin.

Nurul Azizah mengatakan, kuota LPG 3 Kg pada 2023 lalu sebanyak 40.340 metrik ton (mt), sedangkan untuk tahun 2024 ini sebanyak 40.843 mt.

Baca Juga :   Pertamina Patra Niaga: Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Karena Peningkatan Konsumsi

“Artinya kuota LPG 3 Kg mengalami kenaikan sekitar 530 mt,” katanya, Senin (20/5/2024).

Nurul menjelaskan, setelah ada evaluasi dari berbagai pihak pada April hingga Mei ini permintaan LPG 3 Kg meningkat tiga kali lipat. Sehingga menyebabkan kekosongan barang atau LPG 3 kg.

“Dan dari hasil rapat juga, untuk memberikan solusi kepada masyarakat, Pemkab Bojonegoro pada tahun 2025 mendatang meminta tambahan kuota sebanyak 800 mt,” kata Nurul.

Dia mengatakan, secara berkala Pemkab Bojonegoro akan melakukan sidak untuk memberikan rasa aman dan pemahaman masyarakat siapa yang berhak menggunakan tabung LPG 3 Kg.

“Tadi kami juga sudah melaksanakan rapat dengan Pertamina dan akan mengajukan tambahan kuota ke Dirjen Migas 50% dari kuota yang ada sekarang untuk antisipasi kemarau panjang,” tegas Nurul.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Fajar Wasis menambahkan, Pertamina telah menyalurkan 102 persen dari kuota bulanan atau sebanyak 1.150.000 tabung LPG 3 Kg untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro. Jumlah tersebut

“Sehingga kuota LPG 3 Kg di pangkalan terbilang aman,” katanya.(jk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *