SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terus merangkak naik. Terutama harga tembakau rajangan kering di wilayah Kecamatan Kedungadem dan Kepohbaru mencapai Rp 45 ribu per kilogram.
“Harga tembakau rajangan setiap wilayah bervariasi, misalnya di Kecamatan Sugihwaras, Trucuk, dan Temayang harganya Rp 32 ribu sampai Rp 40 ribu,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Helmy Elizabeth, kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (08/08/2024).
Dia mengatakan, panen tembakau sudah dimulai pada Juli lalu, dan diperkirakan puncak panen akan terjadi di pertengahan September mendatang. Namun, saat ini petikan panen pertama atau gowokan istilahnya baru terjadi sejumlah wilayah.
“Karena tanam tembakau harus menunggu panen padi terlebih dahulu, sehingga panen petikan pertama ini tidak bersamaan,” ujarnya.
Helmy mengungkapkan, untuk harga tertinggi tembakau rajangan kering di wilayah Kecamatan Kedungadem dan Kepohbaru yang mencapai Rp 45 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Sumberrejo harga tembakau rajangan mencapai Rp 30 ribu sampai Rp 42 ribu per kg.
“Sementara untuk tembakau daun basah jenis Jawa harganya mencapai Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per kg. Itu harga bawah untuk panen gowokan, saat ini sudah mulai panen daun ke empat sampai lima,” imbuhnya.
Salah satu petani tembakau di Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras, Andre mengatakan, panen tembakau di wilayah Sugihwaras sudah terjadi pada Juli lalu, untuk petikan pertama dan kedua.
“Untuk gowokan kemarin, tembakau daun basah harganya Rp 2.000 sampai Rp 2.500. Bahkan di wilayah Sugihwaras lainnya saat ini sudah mencapai Rp 3.000 per kg untuk tembakau daun basah,” katanya.
Dia menambahkan, untuk harga tembakau rajangan kering informasi yang didapat dari sesama petani yang biasa menjual rajangan kering sudah mencapai Rp 40 ribu per kg.
“Kalau saya jualnya daun tembakau basah, jadi untuk harga tembakau rajangan kering informasi dari tetangga saya mencapai Rp40 ribu per kg,” tandasnya.(jk)
