SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro atau biasa disebut dalam akronim Koperasi Kareb telah mengucurkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pekerja jauh hari sebelum lebaran. Jumlahnya mencapai Rp15 miliar. Ini belum termasuk berbagai santunan sosial kepada masyarakat sekitar.
Atas hal tersebut, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro memberikan apresiasi tinggi. Sebab dinilai memberikan kontribusi nyata dalam menyejahterakan masyarakat setempat.
Sekretaris Koperasi Kareb, Widarko mengatakan, pihaknya telah membagikan THR kepada para karyawan sejak tanggal 21 dan 22 Maret 2024. Jauh sebelum lebaran.
“Alhamdulillah kami sudah membagikan THR lebih awal kepada karyawan, jauh sebelum lebaran besok,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (9/04/2024).
THR tersebut seluruhnya diberikan kepada semua pekerja di semua unit yang berada dalam naungan Koperasi Kareb, yakni tujuh unit dengan total karyawan sebanyak sekira 7.000 orang.
Unit itu antara lain Sigaret Kretek Tangan (SKT) Kapas sebanyak 2.600 karyawan, Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander 3.030 karyawan, Unit Processing Jalan Basuki Rahmat sebanyak 1.000 orang, lalu Unit Distributor sekira 300 orang, Unit Transportasi 150 orang, dan Unit Pertokoan sekira 100 orang.
“Alhamdulillah kami kucurkan sekitar Rp15 miliar, untuk satu kali gaji ditambah bonus, perhitungan bonus disesuaikan dengan masa kerja,” ujarnya.
Khusus untuk karyawan MPS Dander yang belum lama beroperasi sejak diresmikan pada 30 Januari 2024 lalu, juga mendapatkan, tetapi bukan berupa THR, melainkan BHR atau Bantuan Hari Raya. Sebab belum memenuhi waktu untuk mendapat THR.
“Tentu mereka senang sekali, karena baru bekerja beberapa bulan dapat bantuan untuk merayakan hari raya,” terang pria yang bergabung di Koperasi Kareb sejak tahun 1996 ini.
Pria berkumis yang mengaku awal karirnya sebagai buruh kapling ini menambahkan, selain THR dan BHR, Koperasi Kareb membagikan voucher sembilan bahan pokok (sembako) untuk warga sekitar di ring 1 dan ring 2. Ring 1 adalah para warga yang tempat tinggalnya berhadapan langsung dengan pabrik, sedangan ring 2 ialah para warga yang tinggal dibelakang pabrik.
Ada 6 Rukun Tetangga (RT) yang berada di setiap ring, rata-rata setiap RT ada 200 warga yang selalu mendapat manfaat dari kegiatan Koperasi Kareb. Upaya ini bertujuan demi memperluas dampak kesejahteraan dari keberadaan Koperasi Kareb.
Menurut pria yang menjabat sekretaris sejak 2020 itu, hal-hal tersebut dilaksanakan sudah sejak lama. Bahkan bisa dikatakan telah menjadi tradisi Koperasi Kareb.
“Dan jangan lupa, Koperasi Kareb menggunakan sistim padat karya, sehingga melibatkan banyak sekali warga Bojonegoro terutama kaum perempuan, sehingga membantu sekali untuk kesejahteraan warga yang kurang mampu,” bebernya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Mochlasin Afan mengaku, sangat mengapresiasi atas kontribusi nyata yang dilakukan Koperasi Kareb terhadap kesejahteraan warga Bojonegoro.
Untuk melihat peran Koperasi Kareb, anggota dewan yang terpilih kembali dalam pemilihan legislatif 2024 ini berpandangan bahwa hal itu tidak bisa dilihat dari pemberian THR dan BHR saja. Tetapi harus diakui pula dari gaji yang diberikan setiap bulan kepada ribuan karyawannya.
“Jadi harus dilihat pula bagaimana bentuk kongkret mereka memberikan gaji yang selalu di atas UMK untuk 7.000an karyawannya,” ungkapnya.
“Mungkin kalau ada apresiasi dalam bentuk penghargaan atas kontribusi Koperasi Kareb untuk kesejahteraan masyarakat Bojonegoro, saya pikir kita pantas melakukan itu,” tandas Politikus Partai Demokrat ini.(fin)
